Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Suprayogi menyatakan, program kebersihan di pasar daerah itu belum maksimal menjadi titik lemah dalam penilaian Adipura.
"Informasinya penilaian Adipura tahun ini lagi-lagi pasar yang nilainya paling rendah, harusnya ditingkatkan program kebersihannya, karena sudah selalu menjadi titik lemah penilaian Adipura dari tahun ke tahun," ujar politisi PDIP itu di gedung dewan, Selasa.
Karena kembali menjadi urutan terbawah pada objek penilaian Adipura hingga pada penilaian yang sudah kedua di 2017 ini, kata dia, artinya tidak ada kemajuan signifikan terhadap pengelolaan kebersihan pasar yang dilakukan pemerintah kota.
Pihaknya meminta pemerintah kota serius melakukan pembenahan di sektor kebersihan lingkungan pasar, termasuk ketertiban dan penghijauannya.
Selama ini, legislatif selalu mendukung pembenahan dan revitalisasi pasar tradisional. Tujuannya selain untuk memberikan kenyamanan berbelanja juga menunjang standarnya di kota yang sudah mendapatkan penghargaan Adipura Kencana pada 2015 dan 2016.
"Jangan sampai lepaslah predikat kota kita peraih Adipura dua tahun berturut-turut ini karena tidak ada kemajuan signifikan di berbagai sektornya, utamanya objek pasar," ujarnya.
Dia pun berharap, kesepakatan pemerintah kota dan DPRD untuk membentuk Perusahaan Daerah (PD) Pasar yang sudah disahkan perdanya dapat segera dibentuk, hingga pengelolaannya bisa berjalan profesional.
"Sekarang tinggal dikelola bidang di Dinas Perindustrian dan Perdagangan, padahal lebih 50 pasar tradisional ada di kota ini, tidak akan berjalan maksimal tentunya," ujar Suprayogi.
Penilaian Adipura tahap 2 di Kota Banjarmasin yang dilakukan tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah berakhir. Menurut Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Banjarmasin Hamdi, salah satu hasilnya pasar menjadi titik lemah.
"Secara umum positif saja. Tim penilai ada memantau ke Pasar Tungging, memang agak kurang di sana," katanya.
Namun, ujar dia, kebersihan lingkungan termasuk pasar salah satu aspek penilaian dalam Adipura, selain penilaian pelayanan publik lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Muhyar optimistis penilaian terhadap Kota Banjarmasin positif.
"Kita yakin kota kita dapat kembali mempertahankan penghargaan dipura Kencana," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Informasinya penilaian Adipura tahun ini lagi-lagi pasar yang nilainya paling rendah, harusnya ditingkatkan program kebersihannya, karena sudah selalu menjadi titik lemah penilaian Adipura dari tahun ke tahun," ujar politisi PDIP itu di gedung dewan, Selasa.
Karena kembali menjadi urutan terbawah pada objek penilaian Adipura hingga pada penilaian yang sudah kedua di 2017 ini, kata dia, artinya tidak ada kemajuan signifikan terhadap pengelolaan kebersihan pasar yang dilakukan pemerintah kota.
Pihaknya meminta pemerintah kota serius melakukan pembenahan di sektor kebersihan lingkungan pasar, termasuk ketertiban dan penghijauannya.
Selama ini, legislatif selalu mendukung pembenahan dan revitalisasi pasar tradisional. Tujuannya selain untuk memberikan kenyamanan berbelanja juga menunjang standarnya di kota yang sudah mendapatkan penghargaan Adipura Kencana pada 2015 dan 2016.
"Jangan sampai lepaslah predikat kota kita peraih Adipura dua tahun berturut-turut ini karena tidak ada kemajuan signifikan di berbagai sektornya, utamanya objek pasar," ujarnya.
Dia pun berharap, kesepakatan pemerintah kota dan DPRD untuk membentuk Perusahaan Daerah (PD) Pasar yang sudah disahkan perdanya dapat segera dibentuk, hingga pengelolaannya bisa berjalan profesional.
"Sekarang tinggal dikelola bidang di Dinas Perindustrian dan Perdagangan, padahal lebih 50 pasar tradisional ada di kota ini, tidak akan berjalan maksimal tentunya," ujar Suprayogi.
Penilaian Adipura tahap 2 di Kota Banjarmasin yang dilakukan tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah berakhir. Menurut Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Banjarmasin Hamdi, salah satu hasilnya pasar menjadi titik lemah.
"Secara umum positif saja. Tim penilai ada memantau ke Pasar Tungging, memang agak kurang di sana," katanya.
Namun, ujar dia, kebersihan lingkungan termasuk pasar salah satu aspek penilaian dalam Adipura, selain penilaian pelayanan publik lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Muhyar optimistis penilaian terhadap Kota Banjarmasin positif.
"Kita yakin kota kita dapat kembali mempertahankan penghargaan dipura Kencana," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017