Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan secara bertahap melakukan perbaikan ruang sekolah yang rusak, karena jumlahnya ribuan dari tingkat SD dan SMP dengan kondisi rusak ringan, sedang hingga berat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Ahmad Baihaqi di Banjarmasin, Selasa, menyampaikan program perbaikan ruang sekolah tidak bisa mengakomodasi semua ruang sekolah yang rusak pada 2025.
Baca juga: Banggar DPRD Banjarmasin pastikan prioritas perbaikan sekolah rusak 2025
Dari data yang terhimpun, untuk tingkat SD sebanyak 500 ruang sekolah mengalami rusak ringan, 241 rusak sedang dan 221 rusak berat.
Sedangkan untuk sekolah SMP, sebanyak 186 mengalami rusak ringan, 81 rusak sedang dan 95 rusak berat.
"Karena ini sangat banyak, tidak memungkinkan anggaran untuk diperbaiki menyeluruh dalam sekali anggaran, maka dicari yang prioritas," ujarnya.
Adapun yang dianggap prioritas untuk dibantu perbaikan di antaranya SDN Melayu 5, SDN Telaga Biru 3 dan SDN Kebun Bunga 9.
"Ketiga sekolah ini menjadi prioritas karena mengalami kebakaran. Kami perkirakan Rp200 juta untuk merehabilitasi satu sekolah," ungkapnya.
Baca juga: DPRD Banjarmasin bahas perbaikan lima sekolah rusak
Kemudian SDN Karang Mekar 1 Banjarmasin yang dianggarkan sebesar Rp4,5 miliar karena pembangunan ulang gedung sekolah.
"Ada juga SDN Mawar 7 yang jadi prioritas perbaikan karena pondasi gedung sekolah yang ambles," ujar Baihaqi.
Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Nelly Listriani mengatakan perbaikan beberapa sekolah tersebut memang harus secepatnya dilakukan.
Dia mengatakan perencanaan perbaikan beberapa sekolah tersebut sudah dirapatkan komisi.
"Dari rapat kerja, Disdik menyatakan komitmen untuk melakukan perbaikan pada 2025. Kami di Komisi IV akan mengawal alokasi anggaran ini hingga terealisasi," kata Nelly.
Dia meminta Pemkot Banjarmasin untuk secepatnya memperbaiki sekolah-sekolah lainnya, baik lewat APBD maupun minta bantuan ke Pemprov Kalsel dan pemerintah pusat.
Baca juga: Kadisdik Banjarmasin: SD yang banyak rusak terdampak banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Ahmad Baihaqi di Banjarmasin, Selasa, menyampaikan program perbaikan ruang sekolah tidak bisa mengakomodasi semua ruang sekolah yang rusak pada 2025.
Baca juga: Banggar DPRD Banjarmasin pastikan prioritas perbaikan sekolah rusak 2025
Dari data yang terhimpun, untuk tingkat SD sebanyak 500 ruang sekolah mengalami rusak ringan, 241 rusak sedang dan 221 rusak berat.
Sedangkan untuk sekolah SMP, sebanyak 186 mengalami rusak ringan, 81 rusak sedang dan 95 rusak berat.
"Karena ini sangat banyak, tidak memungkinkan anggaran untuk diperbaiki menyeluruh dalam sekali anggaran, maka dicari yang prioritas," ujarnya.
Adapun yang dianggap prioritas untuk dibantu perbaikan di antaranya SDN Melayu 5, SDN Telaga Biru 3 dan SDN Kebun Bunga 9.
"Ketiga sekolah ini menjadi prioritas karena mengalami kebakaran. Kami perkirakan Rp200 juta untuk merehabilitasi satu sekolah," ungkapnya.
Baca juga: DPRD Banjarmasin bahas perbaikan lima sekolah rusak
Kemudian SDN Karang Mekar 1 Banjarmasin yang dianggarkan sebesar Rp4,5 miliar karena pembangunan ulang gedung sekolah.
"Ada juga SDN Mawar 7 yang jadi prioritas perbaikan karena pondasi gedung sekolah yang ambles," ujar Baihaqi.
Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Nelly Listriani mengatakan perbaikan beberapa sekolah tersebut memang harus secepatnya dilakukan.
Dia mengatakan perencanaan perbaikan beberapa sekolah tersebut sudah dirapatkan komisi.
"Dari rapat kerja, Disdik menyatakan komitmen untuk melakukan perbaikan pada 2025. Kami di Komisi IV akan mengawal alokasi anggaran ini hingga terealisasi," kata Nelly.
Dia meminta Pemkot Banjarmasin untuk secepatnya memperbaiki sekolah-sekolah lainnya, baik lewat APBD maupun minta bantuan ke Pemprov Kalsel dan pemerintah pusat.
Baca juga: Kadisdik Banjarmasin: SD yang banyak rusak terdampak banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025