Kepala Dinas Pendidikkan Kota Banjarmasin Toto Agus Daryanto menyatakan, fasilitas Sekolah Dasar (SD) yang banyak rusak terdampak banjir.

Sebagaimana diketahui, ujar dia, banjir melanda Kota Banjarmasin pada 14 Januari hingga kini pun status tanggap darurat banjir belum dicabut, mengakibatkan sebagian sekolah terendam.

"Kalau datanya yang sudah kita pegang ada 41 sekolah tingkat SD dan satu sekolah tingkat SMP yang rusak akibat banjir," tuturnya usai rapat dengan komisi IV di gedung dewan kota, Selasa.

Menurut dia, berdasarkan pemantauan dan pengamatannya dibeberapa sekolah yang terdampak banjir itu, kerusakan tidaklah begitu berat.

"Kalau saya nilainya katagori rusak ringan dan sedang aja juga," paparnya.

Dia mengatakan, saat ini pendataan fasilitas sekolah yang rusak akibat banjir itu sedang dilakukan, hingga bisa ditindaklanjuti untuk perbaikannya.

"Saat inikan anggaran murni yang berjalan, mungkin di Anggaran Belanja Tambahan (ABT) nanti untuk keseluruhan perbaikan," paparnya.

Totok menyatakan, bahwa proses belajar mengajar pada masa pandemi COVID-19 ini tetap dilaksanakan secara daring, hingga kondisi ada sekolah yang rusak akibat banjir tersebut tidak begitu signifikan mengganggu.
Anggota DPRD Kota Banjarmasin Zainal Hakim.(Antaranews Kalsel/Sukarli)

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Zainal Hakim menyatakan pihaknya di legislatif termasuk serius memberi perhatian terhadap kondisi sekolah yang mengalami kerusakan akibat banjir ini.

"Kita catat hari ini bagaimana langkah-langkah Disdik dalam menangani sekolah rusak akibat banjir ini, memang kita minta diseragamkan penanganannya," papar politisi PKB tersebut.

Pihaknya pun berharap, Disdik bisa secepatnya melakukan langkah perbaikan sekolah rusak ini, di mana pihaknya di legislatif akan mendukung itu, baik dari segi kebijakan ataupun alokasi anggaran.

"Kita buka koordinasi seluasnya untuk penanganan pasca banjir ini," ujarnya.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021