Warga Desa Ahmad Yani Pura, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin geger karena penemuan jasad seorang pria Dodik Hariyanto (45) asal Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan kondisi tubuh membengkak dan mengeluarkan cairan di salah satu kamar bedakan.

"Jasad Dodik pertama kali ditemukan oleh rekannya yang mencium bau tidak sedap dari arah kamar korban merasa curiga, saksi memeriksa sumber bau tersebut dan menemukan tubuh korban yang sudah tidak bernyawa," ujar Kapolres Tapin AKBP Jimmy Kurniawan di Rantau, Kabupaten Tapin, Kamis.

Baca juga: Pelaku pembunuhan di Tapin ditangkap setelah dua tahun buron

Jimmy menyebutkan dari hasil pemeriksaan awal, korban diperkirakan telah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan mengingat kondisi tubuh yang sudah rusak parah.

“Berdasarkan hasil penyelidikan sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau tindak kriminal pada tubuh korban,” kata Jimmy.

Dia menjelaskan pihak kepolisian juga mendapatkan keterangan dari rekan korban menyebutkan jika Dodik sempat mengeluhkan sakit maag, asam urat, dan kolesterol yang diderita.

Baca juga: Polres Tapin rekayasa lalin lancarkan kepulangan jamaah Haul Sekumpul

"Dari keterangan rekan Dodik memperkuat dugaan bahwa kematian korban disebabkan oleh faktor kesehatan," ucapnya.

Jimmy mengatakan jenazah korban sempat dibawa ke Puskesmas Binuang untuk dilakukan visum namun pihak keluarga menolak autopsi dan memutuskan untuk membawa jasad Dodik ke Kalimantan Timur untuk dimakamkan.

Baca juga: Polres Tapin ringkus dua penganiaya terhadap disabilitas
 

Pewarta: Gunawan Wibisono/Muhammad Rastaferian Pasya

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025