Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Program Gerakan Pembangunan Menuju Masyarakat Sejahtera (Gerbang Emas) di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, dilanjutkan untuk memaksimalkan penggunaan dana desa baik dari pemerintah pusat maupun daerah.

Bupati Tabalong Anang Syakhfiani di Tanjung, Kamis mengatakan, program Gerbang Emas yang dicanangkan Nopember 2015 tetap dilanjutkan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Rencananya pada tahun 2018 dana desa yang bersumber dari APBN meningkat dua kali lipat. Karena itu, Gerbang Emas dilaksanakan sebagai upaya memaksimalkan penggunaan dana tersebut," kata Anang.

Program Gerbang Emas sendiri dibuat sesuai visi dan misi Kabupaten Tabalong yakni mewujudkan desa sejahtera
dan mandiri di 12 desa.

Selain itu, program Gerbang Emas diarahkan pada peningkatan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2015 - 2019.

Pelaksanaan program ini, kata Anang, sudah dilaksanakan di 121 desa dengan dukungan dana desa baik dari APBN, APBD maupun bantuan swasta.

Sementara itu IPM di Bumi Saraba Kawa ini meningkat dari 68,36 menjadi 69,35 dan angka ini lebih tinggi dibanding provinsi yaitu 68,38 namun lebih rendah dibanding IPM nasional sebesar 69,55.

Sedangkan angka kemiskinan di Kabupaten Tabalong pada 2012 - 2015 relatif berfluktuasi dengan garis kemiskinan yang makin meningkat.

Data Badan Pusat Statistik setempat menunjukkan pada 2014 dengan garis kemiskinan Rp350.737 terdapat 14.709 orang penduduk miskin (6,21 persen) dengan pengeluaran/pendapatan di bawah garis kemiskinan.

Meningkat pada 2015 menjadi 15.710 orang penduduk miskin atau 6,59 persen yang memiliki pengeluaran/pendapatan di bawah garis kemiskinan Rp368.924.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017