Rantau, (Antaranews Kalsel) - SMPN 1 Hatungun Kabupaten Tapin mengembangkan hutan sekolah
sebagai upaya mendukung Adiwiyata dan menjadikan Tapin menjadi yang hijau kota oksigen. 

Ali Imron Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Hatungun sebelumnya mengatakan bahwa dibuatnya hutan sekolah ini sebagai dukungan apa yang sudah dicanangkan oleh pemerintah Tapin dalam melakukan penghijauan disemua sektor dan sebagai upaya agar sekolah menjadi tempat pembelajaran bagi siswa untuk peduli dengan lingkungan.

"Kita disini juga mengajarkan agar siswa-siswa kita untuk ikut peduli dan melestarikan alam," kata Kepsek.

Selain itu, pengembangan hutan sekolah ini juga sebagai upaya melestarikan tanaman-tanaman yang sudah mulai sulit ditemukan atau langka di hutan Kalimantan sendiri, seprti pohon Ulin, pohon Gaharu, pohon Kayu Putih, dan pohon langka lainnya.

"Selain melestarikan pohon asli Kalimantan, kami juga disini menanam pohon asal Papua yaitu pohon Matua, dan kita coba untuk mengembangkannya," ujar Ali Imron lagi.

Dengan adanya hutan sekolah tersebut, Kepsek berharap membawa suasana yang nyaman bagi siswa siswi SMPN 1 Hatungun dalam melakukan pendidikan di sekolah yang dulunya gersang tersebut.

Pemkab Tapin saat ini serius dalam mengajarkan para pelajar agar mencintai atau peduli dengan lingkungan dan alam, sehingga setiap kegiatan penanaman pohon, pemkab selalu mengajak para pelajar untuk ikut berpatisipasi.

Bupati Tapin HM Arifin Arpan, beralasan setiap kegiatan yang berhubungan dengan kelestarian lingkungan ia selalu mengajak para pelajar karna ingin menumbuhkan rasa dan mengajarkan kepedulian terhadap lingkungan dan menjaga kelestarian alam sejak dini.

 

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Muhammad Husien Asy'ari


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017