Tanjung (Antaranews Kalsel) - Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani mengatakan realisasi pendapatan daerah 2016 mencapai Rp1,61 triliun atau 100,63 persen dari target Rp1,60 triliun.
Hal ini disampaikan Anang di tanjung, Rabu dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati tahun anggaran 2016 pada rapat paripurna dewan.
"Target pendapatan tahun anggaran 2016 capai 100,63 persen atau sebesar Rp1,61 triliun dari target Rp1,60 triliun," jelas Anang.
Sedangkan Pendapatan Asli Daerah dari target Rp135 miliar dapat direalisasikan Rp138 miliar atau 102,29 miliar.
Dalam LKPJ-nya Anang juga menyampaikan realisasi empat komponen dari belanja daerah diantaranya belanja operasi dengan capaian Rp849 miliar, belanja modal Rp471,5 miliar dan belanja tak terduga Rp125
miliar.
Anang mengatakan ukuran kualitas pembangunan di `Bumi Saraba Kawa` ini terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) seperti Angka Harapan Hidup, Angka Melek Huruf dan pengeluaran per kapita.
"IPM kita naik dari 68,36 menjadi 69,35 dan menempati peringkat ketiga tingkat Provinsi Kalsel," ungkap Anang.
Termasuk angka harapan hidup juga mengalami peningkatan dari 2014 sebesar 69,39 tahun menjadi 69,74 tahun pada 2015.
Rapat paripurna dewan dalam rangka mendengarkan LKPJ Bupati Tabalong dipimpin Ketua Dewan Darwin Awi didampingi pimpinan dewan lainnya.
Hadir pula Wakil Bupati Tabalong Zony Alfianoor, Kepala Kejaksaan Negeri Tabalong Tri Sujoko, Sekda Abdul Muthalib Sangaji dan kepala Organisasi Pimpinan Daerah lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Hal ini disampaikan Anang di tanjung, Rabu dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati tahun anggaran 2016 pada rapat paripurna dewan.
"Target pendapatan tahun anggaran 2016 capai 100,63 persen atau sebesar Rp1,61 triliun dari target Rp1,60 triliun," jelas Anang.
Sedangkan Pendapatan Asli Daerah dari target Rp135 miliar dapat direalisasikan Rp138 miliar atau 102,29 miliar.
Dalam LKPJ-nya Anang juga menyampaikan realisasi empat komponen dari belanja daerah diantaranya belanja operasi dengan capaian Rp849 miliar, belanja modal Rp471,5 miliar dan belanja tak terduga Rp125
miliar.
Anang mengatakan ukuran kualitas pembangunan di `Bumi Saraba Kawa` ini terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) seperti Angka Harapan Hidup, Angka Melek Huruf dan pengeluaran per kapita.
"IPM kita naik dari 68,36 menjadi 69,35 dan menempati peringkat ketiga tingkat Provinsi Kalsel," ungkap Anang.
Termasuk angka harapan hidup juga mengalami peningkatan dari 2014 sebesar 69,39 tahun menjadi 69,74 tahun pada 2015.
Rapat paripurna dewan dalam rangka mendengarkan LKPJ Bupati Tabalong dipimpin Ketua Dewan Darwin Awi didampingi pimpinan dewan lainnya.
Hadir pula Wakil Bupati Tabalong Zony Alfianoor, Kepala Kejaksaan Negeri Tabalong Tri Sujoko, Sekda Abdul Muthalib Sangaji dan kepala Organisasi Pimpinan Daerah lainnya.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017