Rantau, (Antaranews Kalsel) - Sebagai upaya untuk mensejahterakan, Desa Budi Mulia Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin memaksimalkan potensi sumber daya alam (SDA) yang ada di desanya yakni sumber air bersih.
"Untuk memaksimalkan potensi SDA tersebut maka kita buatlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)," ujar Yatmin Kepada Desa (Kades) Budi Mulia, Rantau (26/3).
Diceritakan Kades, Sumber air yang ada di desanya tersebut berawal dari bantuan dari Provinsi berupa sumur bor untuk memenuhi keperluan air bersih di desa dengan luas 6000 m2 tersebut pada tahun 2009, dan ditahun 2014 kembali mendapat bantuan dari pemerintah kabupaten Tapin.
"Dulu waktu belum dapat bantuan, setiap musim kemarau kami harus membeli air bersih ke Hulu Sungai Selatan (HSS)," ujar Kades.
Dengan adanya bantuan tersebut, di tahun 2011 dengan menggunakan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), Pemdes melakukan pipanisai sepanjang 3600 m.
"Kita lakukan pipanisasi agar langsung tersalur ke warga kita, namun pipa untuk langsung ke masing-masing rumah itu swadaya saja," terang Yatmin.
Sementara untuk pembayaran, Pemdes membagi dua kategori yang dilihat dari kondisi warganya tersebut, yakni kategori miskin dan kategori biasa.
"Untuk kategori miskin cukup membayar Rp2500 atau 50 persen dari harga kategori biasa perkubiknya," katanya.
Sedangkan untuk fasilitas umum seperti mesjid, musholla, PAUD, TK, dan Kantor desa, pihak Pemdes mengratiskan dalam penggunaan sumber air tersebut.
Dengan adanya BUMDes tersebut, Desa Budi Mulia mendapat penghasilan bersihnya perbulan sebesar Rp3,5 juta yang digunakan untuk pembangunan, mempercantik, dan membeli fasilitas desa seperti penerangan, ambulan, dan lainnya.
"Alhamdulillah dengan keberhasilan kami dalam mengelola BUMDes ini, desa kami menjadi desa percontohan tahun 2015," ujar Kades lagi.
Sementara untuk menjamin kualitas air, Pemdes sudah meminta pihak BPOM Provinsi untuk melakukan penelitian dan hasilnya layak konsumsi.
"Sumber air ini langsung dirasakan oleh 536 jiwa warga kami," katanya lagi.
Dalam kesempatan itu, Kades juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemprov, Pemkab Tapin dan pemerintah kecamatan Lokpaikat atas apa yang diberikan ke desanya tersebut, dan ia bersama perangkat desa akan terus berupaya meningkatkan nilai kesejahteraan warga desa Budi Mulia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Untuk memaksimalkan potensi SDA tersebut maka kita buatlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)," ujar Yatmin Kepada Desa (Kades) Budi Mulia, Rantau (26/3).
Diceritakan Kades, Sumber air yang ada di desanya tersebut berawal dari bantuan dari Provinsi berupa sumur bor untuk memenuhi keperluan air bersih di desa dengan luas 6000 m2 tersebut pada tahun 2009, dan ditahun 2014 kembali mendapat bantuan dari pemerintah kabupaten Tapin.
"Dulu waktu belum dapat bantuan, setiap musim kemarau kami harus membeli air bersih ke Hulu Sungai Selatan (HSS)," ujar Kades.
Dengan adanya bantuan tersebut, di tahun 2011 dengan menggunakan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), Pemdes melakukan pipanisai sepanjang 3600 m.
"Kita lakukan pipanisasi agar langsung tersalur ke warga kita, namun pipa untuk langsung ke masing-masing rumah itu swadaya saja," terang Yatmin.
Sementara untuk pembayaran, Pemdes membagi dua kategori yang dilihat dari kondisi warganya tersebut, yakni kategori miskin dan kategori biasa.
"Untuk kategori miskin cukup membayar Rp2500 atau 50 persen dari harga kategori biasa perkubiknya," katanya.
Sedangkan untuk fasilitas umum seperti mesjid, musholla, PAUD, TK, dan Kantor desa, pihak Pemdes mengratiskan dalam penggunaan sumber air tersebut.
Dengan adanya BUMDes tersebut, Desa Budi Mulia mendapat penghasilan bersihnya perbulan sebesar Rp3,5 juta yang digunakan untuk pembangunan, mempercantik, dan membeli fasilitas desa seperti penerangan, ambulan, dan lainnya.
"Alhamdulillah dengan keberhasilan kami dalam mengelola BUMDes ini, desa kami menjadi desa percontohan tahun 2015," ujar Kades lagi.
Sementara untuk menjamin kualitas air, Pemdes sudah meminta pihak BPOM Provinsi untuk melakukan penelitian dan hasilnya layak konsumsi.
"Sumber air ini langsung dirasakan oleh 536 jiwa warga kami," katanya lagi.
Dalam kesempatan itu, Kades juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemprov, Pemkab Tapin dan pemerintah kecamatan Lokpaikat atas apa yang diberikan ke desanya tersebut, dan ia bersama perangkat desa akan terus berupaya meningkatkan nilai kesejahteraan warga desa Budi Mulia.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017