Marabahan, (Antaranews Kalsel) -Forum Komunitas Hijau Ijejela Marabahan (FKHIM), Barito Kuala, Kalimantan Selatan meluncurkan program kegiatannya berupa, penanaman pohon di kawasan Kota Marabahan mulai kawasan siring, Pasar Baru Marabahan dan kawasan lainnya, Jumat (24/3).


Peluncuran FKHIM berlangsung di siring depan kediaman Bupati Barito Kuala (Batola) tersebut ditandai penanaman pohon penghijauan hasil swadaya dan bantuan berbagai sekolah yakni, SMKN 1, SMAN 1, MAN 1, SMPN 1, SMPN 3, SDN Ulu Benteng 2 dan KPHP.

Peluncuran FKHIM dihadiri puluhan anggota FKHIM dan pelajar, para kepala dinas termasuk isteri Wakil Bupati Terpilih Saraswati Dwi Putranti.

Sebelum penanaman dilaksanakan, terlebih dahulu diserahkan secara simbolis pohon penghijauan jenis trembesi dari Sekdakab Batola  H Supriyono dan para kepala dinas kepada masing-masing perwakilan.

Supriyono mengatakan, sudah menjadi kewajiban bagi seluruh masyarakat untuk terlibat turut serta memberikan pengabdiannya kepada daerah termasuk di bidang penghijauan dan kelestarian lingkungan.

Karenanya, sebut dia, atas inisiatif positif yang dilakukan FKHIM ini sekda sangat menaruh simpatik serta apresiasi dalam memberikan langkah nyata kepada daerah.

 â€œKita berharap langkah yang dilakukan FKHIM ini juga diikuti masyarakat lainnya, walau pun dalam kegiatan yang berbeda,” katanya.

Terkait penanaman pohon tersebut,  sekdakab yang akrap disapa pak Pri itu, bercerita di Bali ada turis yang rela melakukan penanaman pohon dengan biaya sendiri.

"Turis tersebut bangga melakukan penanaman untuk menyelamatkan paru-paru dunia," ucapnya.

Terpisah, Kabag Humpro Setda Batola yang juga tergabung dalam FKHIM Hery Sasmita menerangkan, kegiatan yang dilakukan FKHIM tidak hanya  penanaman pohon,  namun  bergerak pada kegiatan lainnya.

Sebagai contoh, sebutnya, untuk bulan depan, FKHIM merencanakan akan melaksanakan kegiatan Telusur Sungai berupa pembersihan sungai dari berbagai sampah dan eceng gondok.



Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017