Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, melaporkan pada Ahad (22/12) sekitar pukul 17.11 WIT gunung api itu menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.200 meter di atas puncaknya.
"Iya Gunung Ibu erupsi keluarkan kolom abu setinggi 1.200 meter," kata petugas PGA Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Ridwan Djalil dalam keterangan tertulis yang dipantau ANTARA di Ternate.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, dan condong ke arah timur laut dan timur.
Dia menjelaskan, erupsi Gunung Ibu ini berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi sekitar 1 menit 19 detik.
"Saat ini kondisi gunung api setinggi 1.325 meter dari permukaan laut itu masih berada pada status Level III atau Siaga," ungkapnya.
Baca juga: Gunung Ibu di Halbar sudah dua kali erupsi
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat di sekitar Gunung Ibu maupun wisatawan, agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5,5 km ke arah bukaan kawah di bagian Utara dari kawah aktif gunung itu.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker maupun kaca mata, guna terhindar dari paparan abu gunung tersebut,"ujarnya.
Dia berharap kepada seluruh pihak, agar menjaga suasana kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya sekaligus meminta kepada masyarakat untuk selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu yang berada di Desa Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas gunung api itu.
Baca juga: Gunung Ibu erupsi Jumat sore, lontarkan abu setinggi 500 meter
Baca juga: Gunung Ibu kembali luncurkan sinar api setinggi 300 meter
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Iya Gunung Ibu erupsi keluarkan kolom abu setinggi 1.200 meter," kata petugas PGA Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Ridwan Djalil dalam keterangan tertulis yang dipantau ANTARA di Ternate.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, dan condong ke arah timur laut dan timur.
Dia menjelaskan, erupsi Gunung Ibu ini berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi sekitar 1 menit 19 detik.
"Saat ini kondisi gunung api setinggi 1.325 meter dari permukaan laut itu masih berada pada status Level III atau Siaga," ungkapnya.
Baca juga: Gunung Ibu di Halbar sudah dua kali erupsi
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat di sekitar Gunung Ibu maupun wisatawan, agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5,5 km ke arah bukaan kawah di bagian Utara dari kawah aktif gunung itu.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker maupun kaca mata, guna terhindar dari paparan abu gunung tersebut,"ujarnya.
Dia berharap kepada seluruh pihak, agar menjaga suasana kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya sekaligus meminta kepada masyarakat untuk selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu yang berada di Desa Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas gunung api itu.
Baca juga: Gunung Ibu erupsi Jumat sore, lontarkan abu setinggi 500 meter
Baca juga: Gunung Ibu kembali luncurkan sinar api setinggi 300 meter
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024