Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Ketua Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalimantan Selatan H Syahdillah mengharapkan persoalan pemilihan kepala daerah atau pilkada Kabupaten Hulu Sungai Utara di provinsi tersebut segera selesai.

Harapan pensiunan pegawai negeri sipil yang bergabung dengan Partai Gerindra itu menjawab Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Rabu, sehubungan belum adanya penetapan pemenang Pilkada Hulu Sungai Uara (HSU) tersebut.

Mantan Wakil Bupati HSU itu mengaku heran dan bertanya-tanya dalam hati, mengapa sampai sekarang belum penetapan pemenang atau hasil pilkada yang pencoblosannya 15 Februari 2017.

Sementara pemenang pilkada Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel, sudah ada penetapan 15 Maret lalu, yaitu pasangan Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman dan H Rahmadian Noor. Keduanya kader Partai Golkar.

Padahal pelaksanaan pilkada di daerah pasang surut Batola tersebut bersamaan dengan HSU yang sama-sama masuk pilkada serentak seluruh Indonesia tahap II 2017.

"Memang saya tidak mengikuti secara cermat dan runtun pelaksanaan pilkada HSU, walaupun asal daerah sendiri. Tetapi persoalan tersebut harus segera kita selesaikan jangan sampai terkesan menggantung atau tanpa rujukan penyelesaian yang jelas," katanya.

"Penyelesaian persoalan tersebut sesegera mungkin perlu agar jangan sampai menimbulkan permasalahan baru yang bisa menjadi bias negatif dan sama-sama tidak kita inginkan," kata Syahdillah.

Pilkda HSU 2017 memilih dua pasangan calon bupati dan wakil bupati (wabup) setempat masing-masing petahana H Abdul Wahid bersama H Husairi Abdi dengan pengusung Partai Golkar bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Kemudian calon kedua Muksin Haita bersama Hasib Salim dengan pengusung/pendukung koalisi beberapa partai politik (parpol), yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Peraih suara terbanyak adalah petahana, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat belum menetapkan pemenangnya karena masih ada penyelesaian persoalan oleh Dewan Kehormatan Pelaksana Pemilu terhadap Panitia Pengawas (Panwas) di kabupaten tersebut.

Dari 13 kabupaten/kota di Kalsel ada dua diantaranya ikut pilkada serentak seluruh Indonesia tahap II, yaitu HSU dan Batola. Sebelumnya pada tahap I 2015 tujuh kabupaten/kota serta tingkat provinsi, kemudian tahap III 2018 ada empat kabupaten.

Pilkada serentak seluruh Indonesia tahap I untuk Kalsel, selain pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur, yaitu Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Kotabaru.

Sedangkan pilkada serentak seluruh Indonesia tahap III 2018, untuk Kalsel di Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Selatan (HSS), Tapin dan Kabupaten Tanah Laut (Tala). 

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017