Berpakaian rapi bagi Pelaksana Tugas Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin tak sekedar tren atau mode, tapi juga menjadi bagian untuk menyenangkan orang lain.
Menurut Muhidin, berpakaian rapi adalah suatu bentuk penghargaan dan penghormatan kepada orang yang ditemui.
Baca juga: Plt Gubernur Muhidin sebut potensi wisata Kalsel memikat
“Saya tak membeda-bedakan, saya akan selalu berusaha untuk tampil rapi kepada siapapun yang saya temui, karena niat saya berpenampilan rapi adalah untuk menyenangkan orang yang saya temui” kata Muhidin.
Siapa yang tak kenal dengan Muhidin, pria kelahiran Binuang Kabupaten Tapin pada 6 Mei 1958 tersebut kini terpilih sebagai Gubernur Kalsel periode 2025-2030.
Lelaki murah senyum yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Banjarmasin periode 2010-2015 ini selalu berpenampilan rapi.
Bagi Muhidin, berpakaian rapi merupakan suatu "keharusan", apalagi pada kegiatan yang dihadiri banyak orang, karena berpakaian rapi menunjukkan kepribadian yang rapi pula, dan enak dilihat.
Selain pakaian rapi, Muhidin lebih menyukai warna yang agak cerah, seperti warna putih, sebab katanya warna cerah melambangkan suasana hati yang harus selalu ceria.
"Mengenakan pakaian rapi dan formal dapat memberikan rasa disiplin dan tanggung jawab. Berpakaian dengan baik bukan hanya tentang bagaimana pandangan orang lain, tetapi juga tentang bagaimana mengekspresikan diri agar aura kewibawaan lebih terpancar, " tutur suami dari Hj. Fathul Jannah ini.
Baca juga: Plt Gubernur: MUI Kalsel berperan membangun umat
Sebagai seorang pengusaha dan pejabat pemerintah, Muhidin menuturkan tidak sedikit masyarakat meminta berfoto sehingga harus selalu berpenampilan rapi dan menarik.
Hal itu, menurut Muhidin, agar bisa menyenangkan orang yang ditemui, bahkan dirinya selalu mengenakan atribut lengkap sebagai seorang gubernur, karena bakal menjadi suatu kebanggaan masyarakat saat foto bersama.
“Kalau tanpa atribut itu sama saja cuma berfoto dengan seorang Haji Muhidin tapi jika pakai atribut itu berfoto dengan gubernur," canda dari pria murah senyum ini.
Lelaki yang pernah pula duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Kalsel ini menyebutkan berpakaian bersih dan rapi bukan hanya soal mengikuti tren atau tampil menarik saja, namun memberikan kenyamanan bagi diri sendiri.
"Pakaian yang rapi dan bersih menjadi kebiasaan keseharian, karena apa yang kita pakai juga merupakan bagian dari ibadah, dimana pakaian yang rapi dan bersih selain enak dipakai dan enak dipandang juga nyaman dipakai saat beribadah," ujar Muhidin.
Baca juga: Plt Gubernur Kalsel barharap kapolda baru jalan program Prabowo
Ini melibatkan berbagai aspek mulai dari psikologis, sosial, hingga personaliti yang berkontribusi pada kesejahteraan dan kepercayaan diri seseorang.
"Dalam kehidupan sehari-hari, penampilan yang rapi dan menarik dapat memberikan banyak keuntungan. Ketika berpakaian dengan baik, maka tidak hanya mempengaruhi cara orang lain memandang kepada kita, tetapi juga cara memandang diri sendiri," ungkap Muhidin.
Bahkan, Muhidin menambahkan penampilan yang terawat dapat meningkatkan rasa percaya diri, menciptakan kesan positif, dan membuka berbagai peluang berkarir maupun kehidupan sosial.
Oleh karena itu, Muhidin menilai penting untuk memahami dan menghargai berbagai keuntungan yang bisa diperoleh dari berpakaian rapi dan menawan setiap saat.
Dikatakan Muhidin, berpenampilan dengan baik dan sopan bukan hanya tentang mode atau gaya, tetapi juga tentang menunjukkan rasa hormat dan keseriusan dalam berbagai situasi.
"Dengan memahami etika berpakaian, seseorang dapat memperkuat citra diri, membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain, dan menunjukkan sikap hormat terhadap nilai-nilai budaya dan lingkungan sekitar," ucap mantan Wakil Gubernur Kalsel tersebut.
Baca juga: Muhidin-Hasnuryadi ditetapkan sebagai pemenang Pilgub Kalsel 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Menurut Muhidin, berpakaian rapi adalah suatu bentuk penghargaan dan penghormatan kepada orang yang ditemui.
Baca juga: Plt Gubernur Muhidin sebut potensi wisata Kalsel memikat
“Saya tak membeda-bedakan, saya akan selalu berusaha untuk tampil rapi kepada siapapun yang saya temui, karena niat saya berpenampilan rapi adalah untuk menyenangkan orang yang saya temui” kata Muhidin.
Siapa yang tak kenal dengan Muhidin, pria kelahiran Binuang Kabupaten Tapin pada 6 Mei 1958 tersebut kini terpilih sebagai Gubernur Kalsel periode 2025-2030.
Lelaki murah senyum yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Banjarmasin periode 2010-2015 ini selalu berpenampilan rapi.
Bagi Muhidin, berpakaian rapi merupakan suatu "keharusan", apalagi pada kegiatan yang dihadiri banyak orang, karena berpakaian rapi menunjukkan kepribadian yang rapi pula, dan enak dilihat.
Selain pakaian rapi, Muhidin lebih menyukai warna yang agak cerah, seperti warna putih, sebab katanya warna cerah melambangkan suasana hati yang harus selalu ceria.
"Mengenakan pakaian rapi dan formal dapat memberikan rasa disiplin dan tanggung jawab. Berpakaian dengan baik bukan hanya tentang bagaimana pandangan orang lain, tetapi juga tentang bagaimana mengekspresikan diri agar aura kewibawaan lebih terpancar, " tutur suami dari Hj. Fathul Jannah ini.
Baca juga: Plt Gubernur: MUI Kalsel berperan membangun umat
Sebagai seorang pengusaha dan pejabat pemerintah, Muhidin menuturkan tidak sedikit masyarakat meminta berfoto sehingga harus selalu berpenampilan rapi dan menarik.
Hal itu, menurut Muhidin, agar bisa menyenangkan orang yang ditemui, bahkan dirinya selalu mengenakan atribut lengkap sebagai seorang gubernur, karena bakal menjadi suatu kebanggaan masyarakat saat foto bersama.
“Kalau tanpa atribut itu sama saja cuma berfoto dengan seorang Haji Muhidin tapi jika pakai atribut itu berfoto dengan gubernur," canda dari pria murah senyum ini.
Lelaki yang pernah pula duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Kalsel ini menyebutkan berpakaian bersih dan rapi bukan hanya soal mengikuti tren atau tampil menarik saja, namun memberikan kenyamanan bagi diri sendiri.
"Pakaian yang rapi dan bersih menjadi kebiasaan keseharian, karena apa yang kita pakai juga merupakan bagian dari ibadah, dimana pakaian yang rapi dan bersih selain enak dipakai dan enak dipandang juga nyaman dipakai saat beribadah," ujar Muhidin.
Baca juga: Plt Gubernur Kalsel barharap kapolda baru jalan program Prabowo
Ini melibatkan berbagai aspek mulai dari psikologis, sosial, hingga personaliti yang berkontribusi pada kesejahteraan dan kepercayaan diri seseorang.
"Dalam kehidupan sehari-hari, penampilan yang rapi dan menarik dapat memberikan banyak keuntungan. Ketika berpakaian dengan baik, maka tidak hanya mempengaruhi cara orang lain memandang kepada kita, tetapi juga cara memandang diri sendiri," ungkap Muhidin.
Bahkan, Muhidin menambahkan penampilan yang terawat dapat meningkatkan rasa percaya diri, menciptakan kesan positif, dan membuka berbagai peluang berkarir maupun kehidupan sosial.
Oleh karena itu, Muhidin menilai penting untuk memahami dan menghargai berbagai keuntungan yang bisa diperoleh dari berpakaian rapi dan menawan setiap saat.
Dikatakan Muhidin, berpenampilan dengan baik dan sopan bukan hanya tentang mode atau gaya, tetapi juga tentang menunjukkan rasa hormat dan keseriusan dalam berbagai situasi.
"Dengan memahami etika berpakaian, seseorang dapat memperkuat citra diri, membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain, dan menunjukkan sikap hormat terhadap nilai-nilai budaya dan lingkungan sekitar," ucap mantan Wakil Gubernur Kalsel tersebut.
Baca juga: Muhidin-Hasnuryadi ditetapkan sebagai pemenang Pilgub Kalsel 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024