Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengingatkan kepada masyarakat agar waspada terhadap bencana hidrometeorologi yang menjadi ancaman serius di provinsi ini seiring memasuki puncak musim hujan pada akhir Desember 2024 hingga Januari 2025.
BMKG Kalsel melalui Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor Rimelda Yuni Hasteti di Banjarmasin, Jumat, menyatakan potensi terjadinya banjir, angin kencang, dan hujan lebat masih cukup tinggi.
Baca juga: Gempa dangkal MAG 3,7 guncang Kalsel akibat patahan Meratus
"Wilayah Kalimantan Selatan saat ini masih berada dalam musim hujan. Potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang, hingga hujan lebat, cukup masif karena pengaruh regional dan lokal," ujar Rimelda.
Menurut Rimelda, kondisi atmosfer di wilayah ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk Madden-Julian Oscillation (MJO) fase empat yang meningkatkan curah hujan secara signifikan.
"Saat ini, MJO berada di fase empat, yang menambah penumpukan masa udara basah di Indonesia, termasuk Kalimantan Selatan. Selain itu, nilai kelembapan udara cukup tinggi dari lapisan permukaan hingga 500 milibar," jelasnya.
Dia juga mengatakan, kondisi labilitas udara yang cukup kuat di Kalimantan Selatan juga menjadi salah satu pemicu hujan disertai petir dan angin kencang.
Rimelda menambahkan, meskipun fenomena global seperti La Nina sedang dalam kondisi lemah, faktor lokal dan regional mendominasi cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.
Baca juga: Kotabaru Kalsel digoyang gempa Mag 3.3
"Wilayah Kalsel didominasi rawa-rawa gambut dan banyak sungai. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, potensi meluapnya sungai dan genangan air di jalanan sangat besar," ungkapnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi kapan saja.
"Kami selalu memberikan update informasi dini melalui media sosial, WhatsApp, Instagram, dan website BMKG. Masyarakat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan saat hujan lebat serta menghindari pohon-pohon tinggi untuk mengantisipasi pohon tumbang," tambahnya.
BMKG Kalimantan Selatan terus memantau perkembangan cuaca dan berupaya memberikan peringatan dini kepada masyarakat.
"Kesiapan fisik dan stamina yang baik juga sangat penting dalam menghadapi bencana. Dengan waspada dan siaga, dampak bencana hidrometeorologi dapat diminimalkan," tutup Rimelda.
Baca juga: Wilayah Kalsel berpotensi terdampak hujan lebat pada Kamis pagi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG ingatkan waspada potensi bencana hidrometeorologi di Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
BMKG Kalsel melalui Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor Rimelda Yuni Hasteti di Banjarmasin, Jumat, menyatakan potensi terjadinya banjir, angin kencang, dan hujan lebat masih cukup tinggi.
Baca juga: Gempa dangkal MAG 3,7 guncang Kalsel akibat patahan Meratus
"Wilayah Kalimantan Selatan saat ini masih berada dalam musim hujan. Potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang, hingga hujan lebat, cukup masif karena pengaruh regional dan lokal," ujar Rimelda.
Menurut Rimelda, kondisi atmosfer di wilayah ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk Madden-Julian Oscillation (MJO) fase empat yang meningkatkan curah hujan secara signifikan.
"Saat ini, MJO berada di fase empat, yang menambah penumpukan masa udara basah di Indonesia, termasuk Kalimantan Selatan. Selain itu, nilai kelembapan udara cukup tinggi dari lapisan permukaan hingga 500 milibar," jelasnya.
Dia juga mengatakan, kondisi labilitas udara yang cukup kuat di Kalimantan Selatan juga menjadi salah satu pemicu hujan disertai petir dan angin kencang.
Rimelda menambahkan, meskipun fenomena global seperti La Nina sedang dalam kondisi lemah, faktor lokal dan regional mendominasi cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.
Baca juga: Kotabaru Kalsel digoyang gempa Mag 3.3
"Wilayah Kalsel didominasi rawa-rawa gambut dan banyak sungai. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, potensi meluapnya sungai dan genangan air di jalanan sangat besar," ungkapnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi kapan saja.
"Kami selalu memberikan update informasi dini melalui media sosial, WhatsApp, Instagram, dan website BMKG. Masyarakat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan saat hujan lebat serta menghindari pohon-pohon tinggi untuk mengantisipasi pohon tumbang," tambahnya.
BMKG Kalimantan Selatan terus memantau perkembangan cuaca dan berupaya memberikan peringatan dini kepada masyarakat.
"Kesiapan fisik dan stamina yang baik juga sangat penting dalam menghadapi bencana. Dengan waspada dan siaga, dampak bencana hidrometeorologi dapat diminimalkan," tutup Rimelda.
Baca juga: Wilayah Kalsel berpotensi terdampak hujan lebat pada Kamis pagi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG ingatkan waspada potensi bencana hidrometeorologi di Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024