Perusahaan tambang emas di Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan menggandeng salah satu perguruan tinggi negeri di Banjarmasin yakni, Universitas Lambung Mangkurat terkait beasiswa Pendidikan.
Direktur PT. Pelsart Tambang Kencana (PTK) Muliawan Margadana, mengatakan, perusahaan sangat serius dalam menjalankan program-program coorporate social responsibility (CSR) atau Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang salah satunya adalah program Pendidikan bagi masyarakat di desa terdampak langsung dengan kegiatan operasional.
"Walaupun saat sekarang ini Perusahaan masih berada pada tahapan konstruksi dan belum berproduksi, namun perusahaan tetap menjalankan program CSR," katanya.
Muliawan juga menyampaikan terima kasih kepada Rektor Universitas Lambung Mangkurat beserta jajarannya yang sudah menerima dan berkenan menjalin kerja sama dengan PT. Pelsart Tambang Kencana.
Rektor Universitas Lambung Mangkurat Prof Akhmad, dalam keterangannya menyampaikan bahwa ULM menyambut baik, dan mengapresiasi niat baik dari PT. Pelsart Tambang Kencana, baik dalam peningkatan mutu perguruan tinggi maupun dalam peningkatan sumber daya manusia melalui pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang berasal dari wilayah sekitar areal kerja Perusahaan di Kabupaten Kotabaru.
"Namun penerimaan mahasiswa baru tetap harus mengikuti ketentuan seleksi nasional," kata Akhmad menjelaskan.
Dia menyarankan agar para siswa sekolah menengah yang sudah lulus di wilayah kerja PTK diberikan pembekalan, atau bimbingan belajar khusus untuk materi ujian masuk perguruan tinggi.
"Minimal selama tiga bulan sebelum periode pendaftaran ataupun ujian seleksi untuk masuk perguruan tinggi," ujarnya.
Nota kerja sama peningkatan mutu dan pengembangan penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi, dan Perjanjian Kerjasama Beasiswa dengan beberapa kriteria yang disepakati ditandatangani kedua belah pihak pada Kamis tanggal 21 November 2024.
Sementara itu, PT. Pelsart Tambang Kencana adalah sebuah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang pertambangan emas di wilayah Kecamatan Sungai Durian dan Kecamatan Pamukan Barat, dan saat ini masih dalam tahap konstruksi (belum berproduksi dan belum menghasilkan komoditas emas)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Direktur PT. Pelsart Tambang Kencana (PTK) Muliawan Margadana, mengatakan, perusahaan sangat serius dalam menjalankan program-program coorporate social responsibility (CSR) atau Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang salah satunya adalah program Pendidikan bagi masyarakat di desa terdampak langsung dengan kegiatan operasional.
"Walaupun saat sekarang ini Perusahaan masih berada pada tahapan konstruksi dan belum berproduksi, namun perusahaan tetap menjalankan program CSR," katanya.
Muliawan juga menyampaikan terima kasih kepada Rektor Universitas Lambung Mangkurat beserta jajarannya yang sudah menerima dan berkenan menjalin kerja sama dengan PT. Pelsart Tambang Kencana.
Rektor Universitas Lambung Mangkurat Prof Akhmad, dalam keterangannya menyampaikan bahwa ULM menyambut baik, dan mengapresiasi niat baik dari PT. Pelsart Tambang Kencana, baik dalam peningkatan mutu perguruan tinggi maupun dalam peningkatan sumber daya manusia melalui pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang berasal dari wilayah sekitar areal kerja Perusahaan di Kabupaten Kotabaru.
"Namun penerimaan mahasiswa baru tetap harus mengikuti ketentuan seleksi nasional," kata Akhmad menjelaskan.
Dia menyarankan agar para siswa sekolah menengah yang sudah lulus di wilayah kerja PTK diberikan pembekalan, atau bimbingan belajar khusus untuk materi ujian masuk perguruan tinggi.
"Minimal selama tiga bulan sebelum periode pendaftaran ataupun ujian seleksi untuk masuk perguruan tinggi," ujarnya.
Nota kerja sama peningkatan mutu dan pengembangan penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi, dan Perjanjian Kerjasama Beasiswa dengan beberapa kriteria yang disepakati ditandatangani kedua belah pihak pada Kamis tanggal 21 November 2024.
Sementara itu, PT. Pelsart Tambang Kencana adalah sebuah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang pertambangan emas di wilayah Kecamatan Sungai Durian dan Kecamatan Pamukan Barat, dan saat ini masih dalam tahap konstruksi (belum berproduksi dan belum menghasilkan komoditas emas)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024