Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara masih berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan turun tangan membantu mengatasi persoalan banjir yang melanda wilayahnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Eddy Yannor Idur di Amuntai, Jum'at mengatakan, Pemda HSU tidak bisa sendiri mengatasi persoalan banjir karena genangan air yang menyebab banjir berasal dari wilayah Kabupaten Tabalong dan Balangan.

"Selamanya kita tidak akan mampu menyelesaikan persoalan banjir ini jika tidak ada kerjasama antar kabupaten lain dengan difasilitasi pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan," ujar Eddy.

Eddy mengatakan, Pemerintah Kabupaten Balangan sebenarnya sudah membangun Bendungan Pitap namun belum tuntas dikerjakan sehingga belum dirasakan manfaatnya mengurangi banjir di Wilayah Kabupaten HSU.

Sekda mengaku sudah mengusulkan dan membicarakan persoalan mengatas banjir dengan pejabat Pemrop Kalsel namun belum sampai pada keputusan rill oleh pimpinan yakni Gubernur Kalsel dan DPRD.

Musibah banjir sendiri kembali terjadi sejak sepekan lalu, Jum'at (10/3) menjadi puncak ketinggian air yang mulai meluber ke jalan-jalan protokol di Kota Amuntai.

Sejumlah ruas jalan seperti Jalan Ahmad Yani depan Kantor Kejaksaan, Perpustakaan dan Dinas Pendapatan Daerah. Genangan air juga terlihat di Jalan  Khuripan depan Kantor KPUD HSU dan Jalan Muhajirin depan Mapolres dan Rumah dinas Kapolres HSU dengan ketinggian bervariasi hingga setinggi setengah lutut orang dewasa.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah mulai Jum'at ini segera membangun Posko-posko darurat dan mensiagakan tim tagana dan reaksi cepat jika ada masyarakat yang meminta bantuan evakuasi dan menyalurkan bantuan makanan.

Ratusan desa di Kecamatan Banjang, Amuntai Utara dan Amuntai Tengah diperkirakan sudah terendam banjir. Sedang dua desa terparah mengalami dampak banjir yakni Desa Danau Terate dan Murung Padang di Kecamatan Banjang dimana akses jalan darat menuju dua desa ini sudah terputus.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD HSU Baharuddin mengatakan pihaknya siap membangun lokasi evakuasi apabila masyarakat melalui camat menyampaikan permohonan kepada BPBD.

"Biasanya masyarakat jarang meminta evakuasi karena kondisi banjir semacam ini sudah biasa bagi masyarakat di daerah kita ini," katanya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017