Bank Kalsel menyiapkan dana sekitar Rp 8,96 triliun untuk menghadapi akhir tahun yang terhitung sejak awal November hingga Desember 2024.

"Hal itu berdasarkan proyeksi cash in ditambah dengan kelolaan dana Divisi Treasury Bank Kalsel sebesar Rp 10,42 triliun," kata Direktur Bank Kalsel Fachrudin melalui keterangan tertulis di Banjarmasin, Selasa.

Baca juga: Bank Kalsel salurkan modal kepada pedagang pentol di Balangan

Fachrudin menuturkan pengeluaran dana tersebut digunakan sebagai dropping untuk kebutuhan kas fisik memenuhi kebutuhan penarikan tunai nasabah dan termasuk persiapan fisik kas ATM di seluruh cabang Bank Kalsel.

Selain itu, dana tersebut memenuhi pencairan kredit dan pembiayaan, pembayaran pajak nasabah, RTGS, SKNBI dan BI-FAST serta pencairan SP2D (pembayaran gaji ASN) periode Desember 2024 dan Januari 2025, termin proyek, dana desa, sertifikasi guru dan lainnya.

Sebelumnya, Fachrudin menyampaikan laporan pencapaian kinerja dan kesiapan layanan akhir tahun dan optimis dapat mencukupi keperluan penarikan dana nasabah.

Baca juga: Bank Kalsel serahkan 2 Rombong Barakah bagi UMKM di Jakarta

Pada kegiatan itu, jajaran direksi Bank Kalsel juga menyampaikan posisi kas gabungan Bank Kalsel sebesar Rp319,51 miliar dengan komposisi Rp 243,21 miliar kas fisik di khasanah dan sisanya sebesar Rp 76,30 miliar di fisik kas ATM per 25 Oktober 2024.

Diperkirakan posisi kas ini akan mengalami peningkatan hingga 150 persen pada Desember 2024 untuk meningkatkan penarikan dana secara tunai di kantor cabang.

Kemudian, penarikan fisik dana di KpW-BI dilakukan paling lambat pada 23 Desember 2024, sedangkan pelayanan BI-RTGS dan SKNBI untuk nasabah, Bank Indonesia tetap membuka layanan hingga 30 Desember 2024.

Baca juga: Ibnu Sina nilai positif program Bahuma Pemko Banjarmasin-Bank Kalsel
 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024