Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kalimantan Selatan HM Rosehan NB mengharapkan pecatur dari provinsinya bisa meraih mendali dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua tahun 2020.


"Guna meraih prestasi tersebut kami mempersiapan sejak dini, antara lain mengadakan seleksi buat mencari pecatur yang memiliki potensi ke arah itu," tuturnya di Banjarmasin, Rabu.

Selain itu, pembenahan organisasi Percasi, seperti fungsional kepengurusan harus benar-benar memiliki komitmen tinggi untuk bersama-sama memajukan cabang olahraga catur di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel.

"Upaya lain untuk jangka panjang menyiapkan bibit pecatur handal dengan melalui pendekatan ke sekolah-sekolah. Karena catur juga merupakan olahraga otak (intelektual gamestic), sehingga bermanfaat buat melatih pola pikir generasi muda," lanjutnya.

Mantan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) itu mengaku, dalam beberapa tahun atau PON terakhir, cabang olahraga catur di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut belum bisa berpartisipasi, karena masih lemahnya prestasi.

Mengenai potensi pecatur, menurut Rosehan yang juga anggota DPRD Kalsel, hal tersebut cukup banyak/potensial, hanya saja tinggal pembinaan dan peningkatan dari hobi ataupun bakat yang terpendam pada mereka.

"Apalagi catur merupakan olahraga yang merakyat dan banyak penggemar bukan cuma di perkotaan, tetapi hingga pedesaan," tuturnya dengan nada optimistis bisa mengembalikan kejayaan pecatur Kalsel pernah melegenda.

Pada tahun 1960-an hingga 1980-an, pecatur asal Kalsel bukan hanya menasional, tetapi lebih dari itu mendunia internasional, almarhum Arofah Bachtiar dan Ardiansyah.

"Oleh sebab itu pula, kita harapkan masing-masing daerah kabupaten/kota bisa menggelar kejuaraan atau pertandingan catur guna penjaringan pecatur yang memiliki potensi untuk berprestasi," demikian Rosehan.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017