PT Adaro Indonesia memberikan bantuan senilai Rp28 juta kepada  Kelompok Usaha Bersama (KUBE) "Kerajinan Purun Berkat Ilahi" Desa Pulantani, Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), untuk mengembangkan kapasitas pengrajin anyaman purun dan alat penunjang produksi kerajinan.

Section Head (Asisten Manager) Corporate Social Responsibility (CSR) PT Adaro Indonesia, Yuri Budi Sujalmi mengatakan bantuan ini merupakan bentuk program dukungan dan perhatian PT Adaro Indonesia kepada para pengrajin untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

"Di samping kita berkewajiban memberikan bantuan kepada desa-desa yang telah melalui asismen (dari CSR PT Adaro Indonesia) , kita juga melihat desa-desa yang memiliki potensi, salah satunya di desa ini," jelas Yuri Budi Sujalmi, di Amuntai, Senin.

Camat Haur Gading, Mahyuni menyambut baik dan mengapresiasi PT Adaro Indonesia yang telah mendukung para pengrajin di desa Pulantani. Menurutnya, bantuan ini sebagai bukti kepedulian PT Adaro Indonesia terhadap pemberdayaan masyarakat.

"Semoga para pengrajin bisa memanfaatkan dukungan dan kesempatan yang telah diberikan oleh PT Adaro, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan kita semua," kata Mahyuni.

Seiring dengan itu, Pembina KUBE Kerajinan Purun Berkat Ilahi, Iwan Hermawan mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada PT Adaro Indonesia, sehingga bantuan tersebut diharap dapat meningkatkan produktivitas para pengrajin.

"Bentuk bantuan pelatihan peningkatan kapasitas anyaman purun yang kita terima termasuk berupa alat penunjang produksi seperti mesin jahit datar, lemari display dan bahan baku kerajinan," tukas Iwan Hermawan.

Melalui potensi kerajinan anyaman purun dan bahan baku purun yang banyak dari desa ini, Yuri Budi Sujalmi selaku Section Head PT Adaro Indonesia berharap perkembangan produk anyaman purun dapat terus meningkat dan dapat terus bertahan. Dia juga mengharapkan produk kerajinan anyaman purun ini dapat dikembangkan jadi produk-produk yang unik dan menarik.

Pewarta: Alya

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024