Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) meluncurkan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) sebagai langkah untuk memperkuat keamanan data pada situs portal pemerintah daerah setempat.
Penjabat (Pj) Bupati Tapin M Syarifuddin di Rantau, Tapin, Sabtu, mengatakan kehadiran CSIRT mampu memberikan perlindungan maksimal terhadap data-data penting milik pemerintah daerah, khususnya di bawah pengelolaan Dinas Kominfo.
Baca juga: Tapin tegaskan komitmen dukung produk lokal lewat program P3DN
"Melalui aplikasi CSIRT, kami yakin seluruh data yang ada di Kabupaten Tapin dapat terjaga dengan baik, nantinya semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) akan terintegrasi dengan sistem ini dan memastikan setiap informasi terlindungi dari ancaman siber,” ujarnya.
Ia menjelaskan langkah ini menjadi wujud komitmen Pemkab Tapin dalam menghadapi tantangan keamanan digital yang semakin kompleks, tidak hanya sebagai bentuk respons terhadap ancaman keamanan siber.
Menurut dia, kehadiran CSIRT juga mencerminkan upaya pemerintah untuk membangun tata kelola data yang transparan dan akuntabel.
Baca juga: Tapin perkuat kesiapsiagaan bencana melalui pelatihan SAR
Syafruddin mengatakan langkah ini bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi juga bentuk tanggung jawab pemerintah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, terutama dalam pengelolaan informasi publik.
Dengan penerapan CSIRT, kata dia, Kabupaten Tapin diharapkan mampu menjadi salah satu daerah yang memiliki sistem keamanan data yang andal, sekaligus memberikan contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan teknologi untuk kepentingan masyarakat.
“Peluncuran ini dilakukan serentak dengan kabupaten dan kota lain di Indonesia sebagai bagian dari inisiatif nasional untuk meningkatkan perlindungan data pemerintahan,” ujar Syarifuddin.
Baca juga: Dinas Perdagangan pastikan stok pangan Tapin cukup jelang Pilkada 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Penjabat (Pj) Bupati Tapin M Syarifuddin di Rantau, Tapin, Sabtu, mengatakan kehadiran CSIRT mampu memberikan perlindungan maksimal terhadap data-data penting milik pemerintah daerah, khususnya di bawah pengelolaan Dinas Kominfo.
Baca juga: Tapin tegaskan komitmen dukung produk lokal lewat program P3DN
"Melalui aplikasi CSIRT, kami yakin seluruh data yang ada di Kabupaten Tapin dapat terjaga dengan baik, nantinya semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) akan terintegrasi dengan sistem ini dan memastikan setiap informasi terlindungi dari ancaman siber,” ujarnya.
Ia menjelaskan langkah ini menjadi wujud komitmen Pemkab Tapin dalam menghadapi tantangan keamanan digital yang semakin kompleks, tidak hanya sebagai bentuk respons terhadap ancaman keamanan siber.
Menurut dia, kehadiran CSIRT juga mencerminkan upaya pemerintah untuk membangun tata kelola data yang transparan dan akuntabel.
Baca juga: Tapin perkuat kesiapsiagaan bencana melalui pelatihan SAR
Syafruddin mengatakan langkah ini bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi juga bentuk tanggung jawab pemerintah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, terutama dalam pengelolaan informasi publik.
Dengan penerapan CSIRT, kata dia, Kabupaten Tapin diharapkan mampu menjadi salah satu daerah yang memiliki sistem keamanan data yang andal, sekaligus memberikan contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan teknologi untuk kepentingan masyarakat.
“Peluncuran ini dilakukan serentak dengan kabupaten dan kota lain di Indonesia sebagai bagian dari inisiatif nasional untuk meningkatkan perlindungan data pemerintahan,” ujar Syarifuddin.
Baca juga: Dinas Perdagangan pastikan stok pangan Tapin cukup jelang Pilkada 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024