Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) terus memperkuat kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana dan situasi darurat melalui pelatihan intensif bagi personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Penjabat (Pj) Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin mengatakan, pentingnya membentuk tim tanggap bencana yang cepat, tangguh, dan militan untuk mengurangi dampak musibah.
"Pelatihan intensif ini melibatkan ASN, anggota satuan tugas, dan personel pusat pengendalian operasi BPBD Tapin," ujarnya, Di Banjarbaru, Jumat
Dia menambahkan peserta dilatih dalam berbagai teknik penyelamatan, seperti water rescue, underwater rescue, hingga navigasi darat.
"Pelatihan ini bekerja sama dengan Kantor Basarnas Banjarmasin sebagai narasumber utama," tambahnya
Syarifuddin menjelaskan pelatihan intensif ini sebagai upaya meningkatkan kompetensi, kesiapan dan keselamatan personel tim SAR di Tapin selama bertugas.
“Keahlian ini tidak hanya bermanfaat untuk menolong korban, tetapi juga menjaga keselamatan para petugas sendiri,” ujarnya.
Ia menuturkan pelatihan seperti ini mampu menciptakan tim tanggap bencana yang disiplin, profesional, dan sigap dalam menghadapi berbagai situasi darurat.
"Dengan kesiapsiagaan yang terus
ditingkatkan Tapin optimis dapat mengurangi dampak risiko bencana di masa depan," ucapnya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Penjabat (Pj) Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin mengatakan, pentingnya membentuk tim tanggap bencana yang cepat, tangguh, dan militan untuk mengurangi dampak musibah.
"Pelatihan intensif ini melibatkan ASN, anggota satuan tugas, dan personel pusat pengendalian operasi BPBD Tapin," ujarnya, Di Banjarbaru, Jumat
Dia menambahkan peserta dilatih dalam berbagai teknik penyelamatan, seperti water rescue, underwater rescue, hingga navigasi darat.
"Pelatihan ini bekerja sama dengan Kantor Basarnas Banjarmasin sebagai narasumber utama," tambahnya
Syarifuddin menjelaskan pelatihan intensif ini sebagai upaya meningkatkan kompetensi, kesiapan dan keselamatan personel tim SAR di Tapin selama bertugas.
“Keahlian ini tidak hanya bermanfaat untuk menolong korban, tetapi juga menjaga keselamatan para petugas sendiri,” ujarnya.
Ia menuturkan pelatihan seperti ini mampu menciptakan tim tanggap bencana yang disiplin, profesional, dan sigap dalam menghadapi berbagai situasi darurat.
"Dengan kesiapsiagaan yang terus
ditingkatkan Tapin optimis dapat mengurangi dampak risiko bencana di masa depan," ucapnya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024