Amuntai (Antaranews Kalsel) - Dua desa di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan hingga kini masih terkurung banjir sehingga sebagian besar warganya tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.

Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Kecamatan Banjang, Iswan Rosadi di Amuntai, Selasa mengatakan warga dua desa ini terkurung banjir karena lokasi desa agak jauh dari jalan raya, sehingga untuk beraktivitas di luar rumah warga menggunakan perahu atau sampan.

Sejak beberapa hari terakhir, Kabupaten Hulu Sungai Utara tergenang banjir, akibat hujan yang terus mengguyur.

Wilayah terparah yang tergenang banjir yakni Kecamatan Banjang khususnya dua desa yang terisolir, akibat meluapnya air Sungai Balangan yakni yakni Desa Danau Terate dan Desa Murung Padang.

"Kita sudah mengusulkan agar pemerintah kabupaten, membantu lokasi dan sarana untuk evakuasi warga, untuk memudahkan mereka mendapat bantuan dan obat-obatan," ujar Iswan.

Iswan mengatakan dua desa yang terparah tergenang banjir di Kecamatan Banjir ini mendapat perhatian serius dari Pemda, bahkan Bupati Hulu Sungai Utara kerap mengunjungi warga untuk mengantarkan bantuan secara langsung.

Salah seorang warga Desa Banjang, Haji Murad meminta pemerintah daerah membangun siring beton di tepi Sungai Balangan lebih tinggi lagi dari batas ketinggian air Sungai Balangan.

Akibat siring yang terlalu rendah, dibeberapa titik sepanjang tepi sungai, membuat air sungai meluap saat banjir dan menggenangi pemukiman warga serta lahan-lahan pertanian.

"Sampai saat ini para petani di kecamatan ini belum mengalami kerugian berarti, karena belum melakukan masa tanam. Para petani berharap awal April atau Mei sudah bisa memulai bercocok tanam seiring mulai berakhirnya musim penghujan," katanya.

Informasi dari pihak kecamatan, akibat turun-naik air pasang di Sungai Balangan yang mengakibatkan banjir lebih sering menggenangi pemukiman warga, mengakibatkan bantuan tidak selalu bisa disalurkan oleh pemerintah daerah kepada semua warga yang terdampak banjir, seperti pada peristiwa banjir terakhir yang terjadi di Kecamatan Banjang.

Sejak hujan mengguyur Kota Amuntai dalam dua hari terakhir, sejumlah ruas jalan di ibu kota Kabupaten HSU ini masih tergenang banjir seperti di Jalan Kuripan, khususnya depan Kantor KPUD dan depan Rumah Dinas Kapolres HSU.

Apalagi letak HSU, secara geografis berada di paling bawah dibanding lima kabupaten di Banua Enam, sehingga saat lima kabupaten lainnya banjir, maka HSU akan mengalami banjir besar karena menerima limpahan air dari kabupaten lainnya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017