Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Atap Rumah Sakit Umum (RSU) dr H Mochammad Ansari Saleh Banjarmasin sudah ada yang bocor, padahal pembangunannya baru selesai sekitar setahun alias baru seumur jagung.

Pantauan Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Minggu sore, bagian yang bocor atau terlihat rembesan air hujan itu pada selasar/jalan penghubung antarbangunan RSU Ansari Saleh tersebut.

Kebetulan waktu itu, habis turun hujan lebat sehingga sisa air di atas dak selasar merembes dan titik ke bawah, sehingga sedikit terjadi genangan yang bisa menyebabkan pelintas tergelincir/terpleset jika tidak berhati-hati berjalan, karena licin.

Ketika ditanya, petugas rumah sakit milik pemerintah provinsi (pemprov) Kalsel itu mengatakan, baru kali ini ada bocor pada RSU Ansari Saleh atau eks Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banjarmasin tersebut.

"Mungkin curah hujan kali ini tinggi, sehingga terjadi rembesan air. Sedangkan dalam keadaan hujan biasa tidak ada terlihat bocor," ujarnya seraya mengatakan, akan melaporkan keadaan tersebut kepada pimpinan RSU itu.

Keadaan lain yang mencengangkan bagi keluarga pasien RSU tersebut, yaitu halaman serta lapangan parkir yang tergenang air berkisar antara lima - sepuluh centemeter (Cm).

Namun genangan air, seperti persis di depan teras bangunan sekitar 15 menit sesudah hujan reda sudah kering, karena sistem drainase masih berfungi, kecuali lapangan parkir pada bagian yang rendah air tetap menggenang.

Beberapa pengunjung keluarga pasien RSU tersebut berpendapat, halaman rumah sakit itu masih perlu peninggian sekurangnya 20 Cm guna menghindari genangan air.

Begitu pula lapangan parkir, perlu segera pembenahan selagi belum mengalami kerusakan parah. "Sebab keadaannya sudah parah memerlukan pembiayaan tidak sedikit untuk perbaikan," ujar Hj Nurul yang menengok keluarga sedang rawat inap di Ansari Saleh.

"Sayang bangunan RSU Ansari Saleh yang baik dan baru selesai membangun pengembangannya, kalau keadaan halaman serta lapangan parkir kurang mendukung," tutur nenek dua cucu berusia 64 tahun itu..

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017