Ketua Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Selatan (KPU Kalsel) Andi Tenri Sompa menyebut debat terbuka kedua atau terakhir untuk pasangan calon di Pemilihan gubernur (pilgub) menjadi acuan masyarakat dalam memilih pemimpin.

"Silahkan masyarakat melihat dan menyimak apa yang disampaikan kedua paslon untuk kemudian menentukan pilihannya di pilkada," kata dia saat membuka debat terbuka kedua Pilgub Kalsel 2024 di Gedung Serbaguna Chandra Banjarmasin, Minggu malam.

Tenri berharap pada debat terakhir ini kedua paslon gubernur dan wakil gubernur dapat memaksimalkan kesempatan yang diberikan untuk menyampaikan visi misi dan program selama lima tahun kedepan sesuai tema yang telah diusung.

Adapun tema debat kali ini "Penguatan peran pemerintah daerah dalam menyelesaikan persoalan lokal, meningkatkan daya saing, mendorong pembangunan berkelanjutan dan memperkokoh persatuan nasional di Provinsi Kalimantan Selatan.

Kemudian Tenri juga ingin kedua paslon saling beradu gagasan, beradu visi misi dan program kerja yang lebih indah, lebih menarik, lugas dan jelas atas permasalahan dan problematika disertai solusi-solusi sehingga dapat meyakinkan masyarakat untuk nantinya datang ke TPS memberikan hak suaranya.

Ditegaskan dia pula, semangat KPU Kalsel menggelorakan pilkada sebagai sarana integrasi Banua yaitu pilkada sebagai proses kebersamaan untuk memilih pemimpin sekaligus proses kebaikan guna meraih kesejahteraan dan kemanfaatan bagi masyarakat Kalimantan Selatan.

"Tahapan pilkada telah di ujung hajatan 10 hari lagi menuju hari akbar pemilihan kepala daerah, saatnya menentukan pilihan dengan menolak segala bentuk politik uang, menciptakan kemeriahan dan lebih berbahagia," ucapnya.

Pilgub Kalsel tahun ini diikuti dua paslon yakni Muhidin dan Hasnuryadi nomor urut 1 dan pasangan Raudatul Jannah dan Akhmad Rozanie nomor urut 2.
Kedua paslon gubernur dan wakil gubernur Kalsel saat mengikuti debat terbuka di Gedung Serbaguna Chandra Banjarmasin, Minggu malam (17/11/2024). (ANTARA/Firman)

Pewarta: Firman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024