Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengalokasikan anggaran Dinas Sosial tahun 2017 sebesar Rp30 miliar yang digunakan untuk penanganan masalah kesejahteraan sosial dan lainnya.
"Alokasi anggaran Dinsos itu naik Rp23 miliar dibandingkan alokasi tahun 2016 yang hanya sebesar Rp7 miliar," ujar Gubernur Kalsel Sahbirin Noor di Banjarbaru, Sabtu.
Pernyataan gubernur itu disampaikan di depan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang meresmikan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional IV Kalimantan.
Menurut gubernur, anggaran puluhan miliar itu sudah dialokasikan dalam APBD dan diantaranya diperuntukkan bagi program bedah rumah di 13 kabupaten dan kota di provinsi itu.
"Selain anggaran untuk bedah rumah pada 13 kabupaten dan kota, dananya juga disiapkan untuk bantuan sembako, namun juga tidak melupakan program pemberdayaan masyarakat," ungkapnya.
Ia mengatakan, peningkatan anggaran bidang sosial pada APBD 2017 didasari keinginan untuk memberikan pelayanan dan kesejahteraan sosial terutama pada penyandang masalah sosial.
Peningkatan sumber daya manusia pekerja sosial, pemberdayaan organisasi penggiat sosial juga menjadi perhatian dengan meningkatkan anggaran sesuai kebutuhan mereka.
"Kami berupaya menurunkan angka kemiskinan menjadi lebih rendah meski pun kemiskinan di Kalsel saat ini lebih rendah dari angka kemiskinan secara nasional," ujarnya.
Dikatakan, perhatian lain diberikan kepada penyandang disabilitas, anak terlantar, anak jalanan dan penyandang kesejahteraan sosial lainnya melalui pelayanan dan rehabilitasi lebih baik.
"Kami yakin visi Kalsel mapan, lebih sejahtera, berkeadilan, berdikari dan berdaya saing yang menjadi arah pembangunan 2016-2021 bisa tercapai sesuai harapan," kata dia.
Ditambahkan, pihaknya meminta dukungan Kemensos sehingga mampu menangani masalah kesejahteraan sosial terutama dengan keberadaan balai besar yang terletak di Jalan Trikora Banjarbaru.
"Kami sangat mengharap dukungan kemensos sehingga penanganan masalah sosial di Kalsel bisa lebih ditingkatkan dan pelayanan publik bidang sosial semakin baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Alokasi anggaran Dinsos itu naik Rp23 miliar dibandingkan alokasi tahun 2016 yang hanya sebesar Rp7 miliar," ujar Gubernur Kalsel Sahbirin Noor di Banjarbaru, Sabtu.
Pernyataan gubernur itu disampaikan di depan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang meresmikan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional IV Kalimantan.
Menurut gubernur, anggaran puluhan miliar itu sudah dialokasikan dalam APBD dan diantaranya diperuntukkan bagi program bedah rumah di 13 kabupaten dan kota di provinsi itu.
"Selain anggaran untuk bedah rumah pada 13 kabupaten dan kota, dananya juga disiapkan untuk bantuan sembako, namun juga tidak melupakan program pemberdayaan masyarakat," ungkapnya.
Ia mengatakan, peningkatan anggaran bidang sosial pada APBD 2017 didasari keinginan untuk memberikan pelayanan dan kesejahteraan sosial terutama pada penyandang masalah sosial.
Peningkatan sumber daya manusia pekerja sosial, pemberdayaan organisasi penggiat sosial juga menjadi perhatian dengan meningkatkan anggaran sesuai kebutuhan mereka.
"Kami berupaya menurunkan angka kemiskinan menjadi lebih rendah meski pun kemiskinan di Kalsel saat ini lebih rendah dari angka kemiskinan secara nasional," ujarnya.
Dikatakan, perhatian lain diberikan kepada penyandang disabilitas, anak terlantar, anak jalanan dan penyandang kesejahteraan sosial lainnya melalui pelayanan dan rehabilitasi lebih baik.
"Kami yakin visi Kalsel mapan, lebih sejahtera, berkeadilan, berdikari dan berdaya saing yang menjadi arah pembangunan 2016-2021 bisa tercapai sesuai harapan," kata dia.
Ditambahkan, pihaknya meminta dukungan Kemensos sehingga mampu menangani masalah kesejahteraan sosial terutama dengan keberadaan balai besar yang terletak di Jalan Trikora Banjarbaru.
"Kami sangat mengharap dukungan kemensos sehingga penanganan masalah sosial di Kalsel bisa lebih ditingkatkan dan pelayanan publik bidang sosial semakin baik," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017