Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, olahraga dan pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin menekankan pengembangan kawasan strategis pawisata, agar Banjarmasin benar-benar menjadi kota wisata terkenal di dunia.

Rapat yang melibatkan, kalangan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Banjarmasin, dan penggiat wisata termasuk komunitas kota pusaka Banjarmasin itu, dipimpin oleh Plt Kepala Dinas Disbudporapar Banjarmasin, Fitriah, di aula kantor dinas, Banjarmasin, Rabu.

Baca juga: Banjarmasin raih medali perak pada ajang Bhumandala Award 2024

Dalam rapat tersebut, disebutkan oleh Fitriah bahwa kedepan Pemkot setempat menjadikan pariwisata sebagai sumber devisa, karena Banjarmasin minim sumberdaya alam. Selain itu untuk lebih memperikenalkan kota yang berjuluk wilayah seribu sungai tersebut lebih diketahui masyarakat dunia.

Untuk mengembangkan pariwisata Kota Banjarmasin memang dilakukan secara bertahap, tetapi yang didahulukan adalah kawasan strategis, meliputi empat kelurahan yang lebih khusus adalah kawasan kelurahan Sungai Jingah.

Pilihan kawasan ini sebagai kawasan strategis, menurut Fitriah selain letaknya yang strategis di tengah kota, juga adanya puluhan rumah rumah tua yang unik lantaran berarsitektur budaya Banjar, serta tersedia aneka kuliner dan industri rumahan kain Sasirangan.

Selain itu, terdapat lokasi lokasi wisata religi, seperti kubah ulama Surgi Mufti, masjid terapung, dan dekat dengan Masjid Jami yang merupakan masjid tua. Melihat kondisi yang strategis itulah maka lokasi ini akan dijadikan Kampung Banjar, yang nantinya dirancang sedemikian rupa agar menjadi magnet bagi wisatawan ke Banjarmasin.

Oleh karena itu, rapat hari ini yang menghadirkan banyak pihak untuk mencari masukan untuk mempercepat keinginan mewujudkan Sungai Jingah sebagai kawasan strategis yang disebut wisata 

Kawasan Strategis Wisata Kampung Banjar akan melibatkan empat kelurahan, yakni Kelurahan Sungai Jingah, Kelurahan Surgi Mufti, Kelurahan Pasar Lama, serta Kelurahan Antasan Kecil Timur.

Dialog ini mencari masukan dari banyak pihak, agar kawasan ini menjadi destinasi andalan, maka perlu kemudahan akses untuk moda transportasi darat dan sungai, atraksi penyajian kuliner, cenderamata dan sebagainya.

Baca juga: Banjarmasin dan 12 kabupaten/kota Kalsel perkuat peungutan pajak kendaraan

Diskusi tersebut, terdapat banyak masukan yang dicatat Disbudparpora, yang akan menjadi bahan dasar menyusun rencana ke depan terkait Kampung Banjar tersebut. Kedepan akan digelar lagi rapat lanjutan yang akan dipimpin langsung oleh Sekdako Banjarmasin, selaku ketua pengembangan kawasan strategis pariwisata Banjarmasin.
 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024