Tanjung, 23/2 (Antara) - Pemeliharaan dan perawatan Bandar Udara Warukin di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, menelan dana hingga Rp49,5 miliar.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabalong Nanang Mulkani di Tanjung, Kamis, mengatakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan Bandara Warukin ditargetkan rampung 180 hari.

"Pelaksana kegiatan PT Patra Badak Arun Solusi (PBAS), anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sejak 19 Desember 2016 dan target selesai pada 4 Juni 2017," katanya.

Dana untuk pemeliharaan dan perawatan bandara udara dialokasikan oleh PT Pertamina (Persero) selaku pengelola sarana transportasi udara itu.

Ia mengatakan kegiatan tersebut juga mengacu pada detail engineering design (DED) yang dibuat Dinas Perhubungan Kabupaten Tabalong.

Pada kesempatan terpisah, Kepala UPT Bandara Warukin Ady Fajar mengatakan pihaknya sudah memberikan laporan tertulis kepada Bupati Tabalong Anang Syakhfiani terkait dengan progres kegiatan.

"Pemeliharaan dan perawatan bandara mencakup `overlay runway`, relokasi tower atau menara AFIS, pembuatan jalan parkir, dan fasilitas lainnya," katanya.

Proyek itu, katanya, termasuk membangun Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP PK), renovasi gedung terminal, pembangunan kantor administrasi, pos jaga, hingga ruang "airlines".

Saat ini, pembongkaran bangunan gudang, rehabilitasi terminal penumpang, dan persiapan "clearing " lokasi parkir bandara udara juga sudah dilakukan.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017