Rantau,  (Antaranews Kalsel) - Wakil Bupati Tapin, Kalimantan Selatan, Sufian Noor mengatakan Presiden Joko widodo mendesak agar penyelesaian pembangunan Bendungan Tapin di Desa Pipitak Jaya Kecamatan Piani lebih cepat dari target yang ditetapkan.

Menurut Wabub saat memantau pembangunan bendungan di Desa Pipitak Jaya, Kamis mengatakan, Presiden RI Joko Widodo meminta target penyelesaian pembangunan bendungan dengan dana sebesar Rp1,4 triliun bisa diselesaikan pada 2018 lebih cepat dari sebelumnya ditargetkan selesai 2019.

"Kunjungan hari ini, untuk memantau langsung pembangunan bendungan Tapin, setelah masyarakat bersedia membuka portal yang dimanfaatkan untuk menghambat pembangunan tersebut," katanya.

Menurut Wagub, masyarakat yang terkena imbas pembangunan bendungan yang berada di desa Pipitak dan Harakit sempat menutup akses pembangunan bendungan, karena belum menyetujui nilai ganti rugi pembebasan lahan yang ditawarkan pemerintah, sehingga pembangunan bendungan yang menggunakan dana APBN tersebut sempat tertunda.

"Kita harap dukungan seluruh masyarakat sekitar, agar pembangunan bendungan ini bisa berjalan dengan lancar dan bisa selesai sesuai dengan yang ditargetkan oleh Presiden," Kata Wabup

Proyek bendungan yang berada 30 kilo meter dari kota Rantau tersebut, akan mampu mengairi sawah hingga 600 hektare. Proyek pembangunan yang kini telah mencapai 11 persen tersebut, untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan Kalsel dan nasional.

Menggenjot penyelesaian bendungan Pipitak Jaya ini, pemerintah menjadi proyek tersebut dalam Program Stategis Nasional (PSN) pemerintah pusat. Dan rencannya Mentri PU yang akan datang ke Tapin mewakili preiden.

Pembangunan bendungan tersebut, akan mampu membantu petani meningkatkan produksi pertanian dari sebelumnya hanya satu kali panen dalam satu tahun menjadi dua bahkan tiga kali panen. Sesuai rencana, progres proyek PSN itu diharapkan mencapai 60 persen lebih pada Juni 2017.

Bupati Tapin dikenal fokus mengembangkan sektor pertanian, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Upaya mengembangkan sektor pertanian tersebut mendapat bantuan pemerintah pusat seperti pembangunan proyek peningkatan produksi pertanian, peralatan, benih, pupuk, dan perluasan lahan produksi.

Menteri Pertanian juga beberapa kali melakukan kunjungan kerja ke kabupaten yang dikenal sebagai daerah kaya pertambangan dan perkebunan kelapa sawit tersebut.

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017