Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) berupaya meningkatkan literasi baca bagi masyarakat khususnya pelajar melalui program kegiatan bulanan kelompok perpustakaan.
“Kegiatan bulanan kelompok kerja perpustakaan ini merupakan bagian dari pembinaan perpustakaan. Pembinaan diberikan di perpustakaan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga menengah,” kata Kepala Dinas Perpustakaan HST Ahmad Fatoni di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kamis.
Dia menyebutkan pembinaan ini rutin diadakan setiap bulan di berbagai sekolah-sekolah, dan kegiatan ini juga merupakan program transformasi perpustakaan berbasis teknologi informasi.
“Saat ini ada sekitar 25 perpustakaan di pedesaan yang kami bina. Bahkan salah satu perpustakaan yang pernah kami kunjungi untuk pembinaan berada di daerah terluar, yakni Desa Juhu,” ujarnya.
Fatoni menyebutkan beberapa perpustakaan desa sudah diberikan beberapa bantuan sarana dan prasarana pendukung, seperti rak buku, buku fisik, dan lainnya.
Dia berharap, ke depan seluruh perpustakaan di desa dapat memiliki pojok baca sebagai sarana prasarana tambahan agar pengunjung perpustakaan lebih merasa nyaman.
Namun, di antara 25 perpustakaan yang dibina pemerintah daerah ini, kata dia, masih ada beberapa kendala, yakni cakupan pembinaan belum menyeluruh di 161 desa yang sebenarnya juga memiliki fasilitas perpustakaan.
Oleh karena itu, ia berharap cakupan program pembinaan perpustakaan ini dapat menjangkau lebih banyak lagi perpustakaan desa sehingga seluruh anak-anak dapat menggunakan fasilitas ini untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan.
“Program ini merupakan salah satu basis paling kuat untuk mengembangkan layanan perpustakaan. Tahun depan, kami akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk mengupayakan gedung perpustakaan dibangun di sekolah-sekolah,” ujar Fatoni.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
“Kegiatan bulanan kelompok kerja perpustakaan ini merupakan bagian dari pembinaan perpustakaan. Pembinaan diberikan di perpustakaan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga menengah,” kata Kepala Dinas Perpustakaan HST Ahmad Fatoni di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kamis.
Dia menyebutkan pembinaan ini rutin diadakan setiap bulan di berbagai sekolah-sekolah, dan kegiatan ini juga merupakan program transformasi perpustakaan berbasis teknologi informasi.
“Saat ini ada sekitar 25 perpustakaan di pedesaan yang kami bina. Bahkan salah satu perpustakaan yang pernah kami kunjungi untuk pembinaan berada di daerah terluar, yakni Desa Juhu,” ujarnya.
Fatoni menyebutkan beberapa perpustakaan desa sudah diberikan beberapa bantuan sarana dan prasarana pendukung, seperti rak buku, buku fisik, dan lainnya.
Dia berharap, ke depan seluruh perpustakaan di desa dapat memiliki pojok baca sebagai sarana prasarana tambahan agar pengunjung perpustakaan lebih merasa nyaman.
Namun, di antara 25 perpustakaan yang dibina pemerintah daerah ini, kata dia, masih ada beberapa kendala, yakni cakupan pembinaan belum menyeluruh di 161 desa yang sebenarnya juga memiliki fasilitas perpustakaan.
Oleh karena itu, ia berharap cakupan program pembinaan perpustakaan ini dapat menjangkau lebih banyak lagi perpustakaan desa sehingga seluruh anak-anak dapat menggunakan fasilitas ini untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan.
“Program ini merupakan salah satu basis paling kuat untuk mengembangkan layanan perpustakaan. Tahun depan, kami akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk mengupayakan gedung perpustakaan dibangun di sekolah-sekolah,” ujar Fatoni.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024