Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Banjarmasin, Safri Azmi mengungkapkan masih ada sebanyak 173 orang tenaga honorer katagore dua (K2) atau pengabdian di bawah tahun 2005 yang menunggu diangkat menjadi aparatur sipil negara.


"Mereka masih mengabdikan diri di pemerintahan kota menunggu ada peluang lagi pengangkatan," ujar Safri Azmi di Balaikota, Rabu.

Ke-173 tenaga honorer senior tersebut sebelumnya sudah memiliki kesempatan untuk diangkat, namun sayang mereka gagal saat mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

"Sebab tidak diangkat secara otomatis kan, harus mengikuti tes juga, apalagi kuotanya juga terbatas waktu itu," ucapnya.

Pemerintah kota, kata Safri Azmi, akan terus mengupayakan pengusulan pengangkatan tenaga honorer K2 ini kepada pemerintah pusat.

"Sayangnya tahun ini belum ada informasi akan digelar pengangkatan calon apararur sipil negara, termasuk honorer K2 ini," ujarnya.

Dia menyatakan, pemerintah belum mencabut moratorium pengangkatan ASN ini, sehingga pemerintah kota memaksimalkan tenaga yang ada.

Sebenarnya, kata Safri Azmi, pemerintah kota Banjarmasin masih cukup banyak memerlukan ASN, utamanya di bidang pendidikan dan kedehatan, termasuk juga tenaga teknis di pemerintahan.

Menurut dia, saat ini pemerintah kota Banjarmasin memiliki sekitar 5.000 lebih ASN, dan banyak juga pegawai kontrak di instansi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub).

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017