Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, M Muslim mengungkapkan 89 orang warga Banjarmasin terindikasi keracunan makanan hingga harus dirawat di rumah sakit.

"Dugaan keracunan massal akibat menyantap nasi bungkus terjadi pada acara haul di salah satu rumah warga di kawasan Jalan Sutoyo S Gang Pangeran Suryanata, Banjarmasin, Selasa(21/2) malam," ucapnya di Banjarmasin, Rabu.

Ada lima rumah sakit yang menangani kejadian ini dan tidak ada korban jiwa, ujar Muslim.

Dinkes Kalsel bersama Dinkes Kota Banjarmasin sudah melakukan pemantauan korban dugaan keracunanan makanan itu di RS Bayangkara, RSUD Ulin Banjarmasin, RSUD Anshari Saleh, RS Islam Banjarmasin dan RS Suka Insan Banjarmasin.

"Paseinnya terebar karena tidak bisa menampung satu atau dua rumah sakit saja, perlu pertolongan cepat, ujar Muslim.

Dia mengungkapkan, rata-rata warga yang terindikasi keracunan itu mengeluhkan pusing-musing dan muntah-muntah.

"Sebagian malam itu juga pulang, ada pula yang harus inap untuk diberi inpus," tuturnya.

Dia menyatakan, petugas Dinkes hingga saat ini terus melakukan pemantauan di RS-RS, sehingga semuanya dapat tertangani dengan baik.

"Insya Allah, semuanya diberi perawatan gratis," tandasnya.

Dia pun menyatakan, Dinkes sudah mengambil makanan yang diduga sumber warga keracunan tersebut untuk dijadikan sample penelitian lebih lanjut.

"Soal bagaimana proses selanjutnya, pastinya kan polisi sudah turun juga itu, kita bertugas memastikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat saja," ujar Muslim.

Dari informasi di lapangan, tidak sedikit korban yang terindikasi keracunan makanan ini adalah anak-anak.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017