Calon Wali Kota Banjarbaru, Hj. Lisa Halaby, menjawab tuntas beragam aspirasi anak muda terkait pengembangan UMKM hingga sektor pertanian.
Pada keterangan tertulis yang diterima di Banjarmasin, Rabu, dalam kegiatan bertajuk "Bu Lisa Menyapa" itu, digelar oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di salah satu kafe di Jalan Panglima Batur.
Lia, generasi milenial Kota Idaman, menanyakan terkait solusi pemasaran untuk pelaku usaha pemula.
“UMKM sekarang itu masalahnya bukan modal, tapi kendalanya di pemasaran. Apakah Ibu ada program untuk pelatihan dan pendampingan UMKM? Karena itu penting bagi anak muda yang ingin memulai usaha atau pemula,” katanya.
Sementara Khadijah, bertanya terkait penambahan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor lain selain pajak.
“Apakah ada program dari Ibu Lisa untuk meningkatkan PAD dari sektor lain?” ucapnya.
Ada juga Ridwan dan Sayid Muhammad yang masing- masing bertanya tentang pertanian dan kesenian.
“Bagaimana dengan keberlangsungan petani, karena sekarang banyak anak muda enggan menjadi petani. Karena petani itu stigmanya negatif. Bagaimana upaya Ibu untuk mengembangkan pertanian kita,” tanya Ridwan.
“Saya suka kesenian, Bu. Jika Bu Lisa terpilih, apakah Ibu akan membangunkan tempat atau wadah untuk pemuda Banjarbaru berkegiatan. Karena di Banjarbaru ini belum ada. Jadi kalau kami berkegiatan selalu ke Banjarmasin,” timpal Sayid mewakili seniman di Ibu Kota Provinsi.
Calon Wali Kota Banjarbaru, Hj. Lisa Halaby, menjawab satu persatu pertanyaan yang dilontarkan dalam kegiatan yang berlangsung pada Selasa malam (29/10) tersebut..
Pertama, terkait UMKM, ia memastikan akan memberikan pelatihan dan pendampingan untuk pemberdayaan, sekaligus menyediakan kawasan sentra UMKM.
Lalu dia menggaet investor untuk berinvestasi pada sektor pariwisata yang potensial menambah PAD.
Sementara terkait kesejahteraan petani dan hasil pertanian telah menjadi perhatian pihaknya, mulai dari pemberian bantuan bibit dan pupuk, lalu proses pengelolaan, penyimpanan produk hingga pengemasan hasil pertanian akan mendapat pendampingan.
Kemudian, dia juga akan menyiapkan wadah berkesenian para pemuda, sehingga tidak perlu lagi ke kota tetangga untuk sekadar melakukan kegiatan.
“Ini ikhtiar Lisa - Wartono. Semua sudah masuk program kami. UMKM akan diberdayakan, diwadahi, didampingi. PAD dapat kita maksimalkan melalui pembangunan pariwisata. Petani akan disejahterakan dan kualitas hasil pertanian akan ditingkatkan,” tegas Pimpinan Yayasan Abdul Aziz Halaby itu.
“Berkaitan dengan tempat berkegiatan pemuda di Banjarbaru saat ini memang tidak ada. Berkaitan ini, insyaallah, iya, kita akan menyediakan. Untuk memenuhi dan mewadahi kegiatan keagamaan maupun kepemudaan. Kita akan buat gedung islamic center. Itu juga merupakan cita - cita ulun (saya). Karena ulun juga banyak kegiatan yang bergerak di bidang keagamaan. Ini ikhtiar Lisa - Wartono. Insyaallah kami siap,” sambungnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Pada keterangan tertulis yang diterima di Banjarmasin, Rabu, dalam kegiatan bertajuk "Bu Lisa Menyapa" itu, digelar oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di salah satu kafe di Jalan Panglima Batur.
Lia, generasi milenial Kota Idaman, menanyakan terkait solusi pemasaran untuk pelaku usaha pemula.
“UMKM sekarang itu masalahnya bukan modal, tapi kendalanya di pemasaran. Apakah Ibu ada program untuk pelatihan dan pendampingan UMKM? Karena itu penting bagi anak muda yang ingin memulai usaha atau pemula,” katanya.
Sementara Khadijah, bertanya terkait penambahan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor lain selain pajak.
“Apakah ada program dari Ibu Lisa untuk meningkatkan PAD dari sektor lain?” ucapnya.
Ada juga Ridwan dan Sayid Muhammad yang masing- masing bertanya tentang pertanian dan kesenian.
“Bagaimana dengan keberlangsungan petani, karena sekarang banyak anak muda enggan menjadi petani. Karena petani itu stigmanya negatif. Bagaimana upaya Ibu untuk mengembangkan pertanian kita,” tanya Ridwan.
“Saya suka kesenian, Bu. Jika Bu Lisa terpilih, apakah Ibu akan membangunkan tempat atau wadah untuk pemuda Banjarbaru berkegiatan. Karena di Banjarbaru ini belum ada. Jadi kalau kami berkegiatan selalu ke Banjarmasin,” timpal Sayid mewakili seniman di Ibu Kota Provinsi.
Calon Wali Kota Banjarbaru, Hj. Lisa Halaby, menjawab satu persatu pertanyaan yang dilontarkan dalam kegiatan yang berlangsung pada Selasa malam (29/10) tersebut..
Pertama, terkait UMKM, ia memastikan akan memberikan pelatihan dan pendampingan untuk pemberdayaan, sekaligus menyediakan kawasan sentra UMKM.
Lalu dia menggaet investor untuk berinvestasi pada sektor pariwisata yang potensial menambah PAD.
Sementara terkait kesejahteraan petani dan hasil pertanian telah menjadi perhatian pihaknya, mulai dari pemberian bantuan bibit dan pupuk, lalu proses pengelolaan, penyimpanan produk hingga pengemasan hasil pertanian akan mendapat pendampingan.
Kemudian, dia juga akan menyiapkan wadah berkesenian para pemuda, sehingga tidak perlu lagi ke kota tetangga untuk sekadar melakukan kegiatan.
“Ini ikhtiar Lisa - Wartono. Semua sudah masuk program kami. UMKM akan diberdayakan, diwadahi, didampingi. PAD dapat kita maksimalkan melalui pembangunan pariwisata. Petani akan disejahterakan dan kualitas hasil pertanian akan ditingkatkan,” tegas Pimpinan Yayasan Abdul Aziz Halaby itu.
“Berkaitan dengan tempat berkegiatan pemuda di Banjarbaru saat ini memang tidak ada. Berkaitan ini, insyaallah, iya, kita akan menyediakan. Untuk memenuhi dan mewadahi kegiatan keagamaan maupun kepemudaan. Kita akan buat gedung islamic center. Itu juga merupakan cita - cita ulun (saya). Karena ulun juga banyak kegiatan yang bergerak di bidang keagamaan. Ini ikhtiar Lisa - Wartono. Insyaallah kami siap,” sambungnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024