Ketua Dekranasda Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) Mutia Anwary Endri didampingi Wakil Ketua Dekranasda HSS Yustika Elyani hadir memberikan dukungan kepada para pengrajin sasirangan asal HSS, yang berpartisipasi dalam lomba desain motif Sasirangan pewarna alam.
Lomba diadakan di Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalsel, di Jalan A. Yani tersebut diikuti 23 pengrajin Sasirangan dari 12 kabupaten atau kota di seluruh Kalsel.
"Semoga melalui kegiatan ini, kain Sasirangan berbasis pewarna alam produk lokal kita semakin dikenal dan dicintai, tidak hanya di kalangan masyarakat lokal, namun juga masyarakat luas," kata Mutia, mengutip pers rilis Diskominfo HSS, di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Pj Bupati HSS harapkan produk UMKM daerah makin dikenal dan berkembang
Adapun kegiatan ini merupakan salah satu inisiatif penting Dekranasda Provinsi Kalsel, dalam mendukung pengembangan dan pelestarian motif Sasirangan berbasis pewarna alam.
Sekretaris Dekranasda Provinsi Kalsel Kriswibowo, mengatakan lomba tersebut merupakan ajang tahunan, dalam mendorong para pengrajin Sasirangan menciptakan motif-motif yang lebih diminati oleh konsumen masa kini.
“Giat kita in rutin dari Dekranasda untuk mendorong motif Sasirangan menyesuaikan dengan keinginan konsumen,” ucapnya.
Baca juga: Pj Bupati Endri dan Ketua Dekranasda HSS hadiri Pameran Kriyanusa 2024
Menurut dia, penggunaan pewarna alami dalam pembuatan Sasirangan memberikan tantangan tersendiri, proses pewarnaan membutuhkan beberapa tahap agar dapat menghasilkan warna yang konsisten dan berkualitas.
Namun, tantangan ini justru memperkuat komitmen para pengrajin dan Dekranasda untuk menghadirkan produk yang lebih ramah lingkungan, serta memperkenalkan kain sasirangan khas Kalsel ke dunia internasional.
Dewan juri dalam lomba ini terdiri dari Fahruzzaini(Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Sasirangan Kalsel), Raudati Hildayati(Kabid Kebudayaan Disdibud Kalsel), serta Heny Rusilawaty (pengurus Dekranasda Provinsi Kalsel).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Lomba diadakan di Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalsel, di Jalan A. Yani tersebut diikuti 23 pengrajin Sasirangan dari 12 kabupaten atau kota di seluruh Kalsel.
"Semoga melalui kegiatan ini, kain Sasirangan berbasis pewarna alam produk lokal kita semakin dikenal dan dicintai, tidak hanya di kalangan masyarakat lokal, namun juga masyarakat luas," kata Mutia, mengutip pers rilis Diskominfo HSS, di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Pj Bupati HSS harapkan produk UMKM daerah makin dikenal dan berkembang
Adapun kegiatan ini merupakan salah satu inisiatif penting Dekranasda Provinsi Kalsel, dalam mendukung pengembangan dan pelestarian motif Sasirangan berbasis pewarna alam.
Sekretaris Dekranasda Provinsi Kalsel Kriswibowo, mengatakan lomba tersebut merupakan ajang tahunan, dalam mendorong para pengrajin Sasirangan menciptakan motif-motif yang lebih diminati oleh konsumen masa kini.
“Giat kita in rutin dari Dekranasda untuk mendorong motif Sasirangan menyesuaikan dengan keinginan konsumen,” ucapnya.
Baca juga: Pj Bupati Endri dan Ketua Dekranasda HSS hadiri Pameran Kriyanusa 2024
Menurut dia, penggunaan pewarna alami dalam pembuatan Sasirangan memberikan tantangan tersendiri, proses pewarnaan membutuhkan beberapa tahap agar dapat menghasilkan warna yang konsisten dan berkualitas.
Namun, tantangan ini justru memperkuat komitmen para pengrajin dan Dekranasda untuk menghadirkan produk yang lebih ramah lingkungan, serta memperkenalkan kain sasirangan khas Kalsel ke dunia internasional.
Dewan juri dalam lomba ini terdiri dari Fahruzzaini(Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Sasirangan Kalsel), Raudati Hildayati(Kabid Kebudayaan Disdibud Kalsel), serta Heny Rusilawaty (pengurus Dekranasda Provinsi Kalsel).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024