Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Kepala Polisi Resort Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel), AKBP Hardiono mengatakan

alasan ekonomi menjadi pemicu makin maraknya kasus pencurian di wilayah ini.

Hal ini disampaikan Hardiono di Tanjung, Senin pada ekspos perkara pencurian dengan kekerasan maupun pencurian dengan pemberatan yang melibatkan delapan tersangka.

"Belum ada korelasi yang positif antara banyaknya peredaran obat terlarang dengan aksi pencurian dan ini semata alasan ekonomi," jelas Hardiono.

Dalam ekspos perkara pencurian dengan kekerasan (Curas) maupun pencurian dengan pemberatan (Curat) yang terjadi dalam dua bulan terakhir. Jajaran Polres setempat berhasil mengamankan delapan tersangka.

Dengan barang bukti diantaranya satu unit sepeda motor Scoopy, uang Rp100 juta, satu ekor sapi, satu unit mobil truk dan senjata tajam berupa golok.

"Kita mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati baik dalam mengamankan sepeda motor maupun melakukan pembelian hewan ternak untuk menghindari aksi kejahatan," ungkap Hardiono.

Wakapolres Tabalong Kompol Henry Novika Chandra menambahkan kasus Curat dengan korban Mahyudi warga Haruai berhasil menangkap tersangka D (25) beserta barang bukti satu ekor sapi.

Termasuk menangkap pelaku Curas di Kecamatan Murung Pudak dan Muara Uya atas nama HD (19), M (22) dan MA

(18).

Tersangka lainya yang ditangkap yakni pelaku pencurian ATM dengan uang tunai Rp100 juta atas nama Sa (25), Im (24) dan Ja (20) serta penipuan dengan korban Siti Marsidah berhasil mengamankan pelaku Su (34).

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017