Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Kominfosp) Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, membina aparatur Desa Pagaruyung Kecamatan Kusan Hilir menuju desa cerdas atau "Smart Village".
"Pembinaan itu dilakukan melalui pelatihan keamanan dan budaya digital," kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Akhmad Salehuddin, di atulicin Kamis.
Baca juga: Desa Sungai Lakum Banjar beli traktor guna tingkatkan produksi padi
Dia menjelaskan, desa tersebut memiliki Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD), ruang ini sebagai wadah yang harus dimanfaatkan dalam mengelola keamanan data dan budaya digital di era modern.
Ancaman-ancaman keamanan data, terutama phising (pengelabuan) yang merupakan kejahatan siber pencurian data pribadi, yang biasanya menyamar sebagai entitas resmi, seperti bank dan lembaga pemerintah harus diwaspadai.
Ia juga menjelaskan bagaimana pembuatan kata sandi yang mudah di ingat namun sulit untuk ditebak.
"Misalnya, membuat kalimat lalu ambil huruf awal setiap kata untuk dijadikan kata sandi," jelas Akhmad Salehuddin yang akrab disapa Gilang.
Di akhir materi, Gilang juga memberi tips-tips tambahan dalam menjaga keamanan data.
Baca juga: DPRD Kalsel gali informasi "desa cerdas" di Jabar
"Selalu waspada dan jangan mudah tertipu, jika merasa ragu dengan suatu email, pesan, atau situs web, jangan ragu untuk menghubungi pihak yang bersangkutan secara langsung melalui saluran resmi," tutup Gilang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Pembinaan itu dilakukan melalui pelatihan keamanan dan budaya digital," kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Akhmad Salehuddin, di atulicin Kamis.
Baca juga: Desa Sungai Lakum Banjar beli traktor guna tingkatkan produksi padi
Dia menjelaskan, desa tersebut memiliki Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD), ruang ini sebagai wadah yang harus dimanfaatkan dalam mengelola keamanan data dan budaya digital di era modern.
Ancaman-ancaman keamanan data, terutama phising (pengelabuan) yang merupakan kejahatan siber pencurian data pribadi, yang biasanya menyamar sebagai entitas resmi, seperti bank dan lembaga pemerintah harus diwaspadai.
Ia juga menjelaskan bagaimana pembuatan kata sandi yang mudah di ingat namun sulit untuk ditebak.
"Misalnya, membuat kalimat lalu ambil huruf awal setiap kata untuk dijadikan kata sandi," jelas Akhmad Salehuddin yang akrab disapa Gilang.
Di akhir materi, Gilang juga memberi tips-tips tambahan dalam menjaga keamanan data.
Baca juga: DPRD Kalsel gali informasi "desa cerdas" di Jabar
"Selalu waspada dan jangan mudah tertipu, jika merasa ragu dengan suatu email, pesan, atau situs web, jangan ragu untuk menghubungi pihak yang bersangkutan secara langsung melalui saluran resmi," tutup Gilang.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024