Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, proaktif mencari pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) pembawa penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).


"Kami semakin proaktif mencari pengidap HIV, apalagi setelah tempat prostitusi di tiga lokasi ditutup," ujar Sekretaris KPA Banjarbaru Edi Sampana di Banjarbaru, Jumat.

Ia mengatakan, sebelum tiga tempat prostitusi yakni Pembatuan Dalam, Batu Besi dan Pal 18 ditutup, pihaknya fokus mencari pengidap HIV pada tiga lokasi potensial tersebut.

Namun, sejak tiga tempat lokalisasi ditutup pertengahan Desember 2016, pihaknya sejak awal 2017 mengarahkan sosialisasi dan penyuluhan kepada pihak lain yang bersedia.

"Kami menyurati pengurus PKK, pengelola tempat karaoke, hotel-hotel bahkan lembaga pemasyarakat dan direspon baik karena mereka mau di tes HIV secara sukarela," ungkapnya.

Disebutkan, sejak awal Januari hingga pertengahan Februari 2017 sebanyak 800 orang sudah mengikuti tes HIV dan mereka bersedia diambil darahnya secara sukarela setelah mengikuti sosialisasi.

"Hasil pemeriksaan terhadap 800 orang itu, ditemukan tujuh orang yang positif mengidap HIV dan mereka sudah disarankan menjalani pengobatan secara teratur," ujarnya.

Dikatakan, langkah pro aktif yang dilakukan karena hasil penelitian sejak tahun 2012 diperkirakan sebanyak 800 orang mengidap HIV tetapi hingga 2016 hanya 207 yang ditemukan.

Dijelaskan, pihaknya tidak bisa hanya menunggu orang datang ke puskesmas atau memeriksakan diri ke rumah sakit sudah mengidap HIV sehingga akhirnya pro aktif mencari pengidapnya.

"Makanya kami pro aktif, karena jika hanya mengandalkan orang yang datang ke puskesmas atau ke rumah sakit, pasti jumlahnya sedikit sehingga kami yang bergerak sekarang," katanya.

Ditambahkan, pihaknya mengimbau masyarakat mau mengikuti pemeriksaan atau tes HIV secara sukarela sehingga jika mengidap virus bisa secepatnya diobati secara benar dan teratur.

"Kami mengimbau masyarakat mau memeriksakan diri secara sukarela dan kerahasiaan identitas juga hasilnya dijamin tidak ada yang tahu. Kami jamin rahasianya," kata dia.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017