PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) memastikan keamanan dan pelayanan optimal dengan menjaga keandalan listrik selama pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada Minggu (20/10).
PLN mengerahkan 2.031 personel gabungan yang terdiri dari Tim PDKB, petugas pelayanan teknik, personel Command Center, pengatur distribusi, hingga manajemen PLN dan tersebar di 180 posko untuk mengawal kelistrikan di wilayah Kalselteng pada periode siaga sejak 18 hingga 22 Oktober 2024.
General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki di Banjarbaru, Senin, menegaskan PLN siap mendukung berbagai kegiatan masyarakat, terutama momen bersejarah seperti pelantikan Presiden ke-8 RI ini.
“Walaupun pelantikan berlangsung di Jakarta, masyarakat Kalselteng juga ikut menyaksikan dari tempat masing-masing. Oleh karena itu, PLN memastikan siaga untuk menjaga kelistrikan yang aman dan andal selama acara berlangsung,” kata Syauki di Pusat Kontrol Distribusi, Banjarbaru.
Dia mengatakan untuk memastikan suplai listrik andal di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, PLN UID Kalselteng memobilisasi peralatan pendukung operasional siaga termasuk 43 unit genset, 46 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 27 unit gardu bergerak (UGB).
Kemudian, tiga unit unit kabel bergerak (UKB), enam unit Crane, 124 motor, 216 mobil operasional, tujuh unit mobil High Voltage Insulated Skylift, dan satu unit distribution control center (DCC) mobile.
Langkah ini merupakan bagian dari pengamanan di lebih dari 50 lokasi penting, yang telah dilakukan pengecekan sebelumnya untuk memastikan kondisi prima.
Syauki juga memastikan kecukupan daya mampu dengan sistem Interkoneksi Kalimantan sebesar 1.859,4 MW, dengan perkiraan beban puncak 1.447,4 MW, sehingga terdapat surplus daya 622,5 MW.
“Daya mampu pembangkit masih mencukupi bahkan berlebih untuk menyuplai kebutuhan listrik masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, PLN terus memantau suplai listrik melalui pusat kontrol distribusi. Jika terdapat anomali, tindakan cepat dan akurat akan segera dilakukan.
Pada skala luas, PLN dapat memantau kondisi listrik masyarakat, namun jika terjadi gangguan lokal, masyarakat diimbau untuk melaporkannya melalui kanal resmi, yakni Contact Center PLN 123 dan Aplikasi PLN Mobile.
“Kami imbau masyarakat untuk memaksimalkan pelaporan dan transaksi kelistrikan melalui kanal resmi aplikasi PLN Mobile, agar setiap proses dapat terpantau,” lanjut Syauki.
Syauki menambahkan, dengan kesiapan yang matang ini, PLN memastikan suplai listrik tetap lancar saat masyarakat menyaksikan momen bersejarah tersebut melalui berbagai platform kesiagaan PLN di Kalselteng sejalan dengan komitmen nasional mendukung kelancaran pelantikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
PLN mengerahkan 2.031 personel gabungan yang terdiri dari Tim PDKB, petugas pelayanan teknik, personel Command Center, pengatur distribusi, hingga manajemen PLN dan tersebar di 180 posko untuk mengawal kelistrikan di wilayah Kalselteng pada periode siaga sejak 18 hingga 22 Oktober 2024.
General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki di Banjarbaru, Senin, menegaskan PLN siap mendukung berbagai kegiatan masyarakat, terutama momen bersejarah seperti pelantikan Presiden ke-8 RI ini.
“Walaupun pelantikan berlangsung di Jakarta, masyarakat Kalselteng juga ikut menyaksikan dari tempat masing-masing. Oleh karena itu, PLN memastikan siaga untuk menjaga kelistrikan yang aman dan andal selama acara berlangsung,” kata Syauki di Pusat Kontrol Distribusi, Banjarbaru.
Dia mengatakan untuk memastikan suplai listrik andal di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, PLN UID Kalselteng memobilisasi peralatan pendukung operasional siaga termasuk 43 unit genset, 46 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 27 unit gardu bergerak (UGB).
Kemudian, tiga unit unit kabel bergerak (UKB), enam unit Crane, 124 motor, 216 mobil operasional, tujuh unit mobil High Voltage Insulated Skylift, dan satu unit distribution control center (DCC) mobile.
Langkah ini merupakan bagian dari pengamanan di lebih dari 50 lokasi penting, yang telah dilakukan pengecekan sebelumnya untuk memastikan kondisi prima.
Syauki juga memastikan kecukupan daya mampu dengan sistem Interkoneksi Kalimantan sebesar 1.859,4 MW, dengan perkiraan beban puncak 1.447,4 MW, sehingga terdapat surplus daya 622,5 MW.
“Daya mampu pembangkit masih mencukupi bahkan berlebih untuk menyuplai kebutuhan listrik masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, PLN terus memantau suplai listrik melalui pusat kontrol distribusi. Jika terdapat anomali, tindakan cepat dan akurat akan segera dilakukan.
Pada skala luas, PLN dapat memantau kondisi listrik masyarakat, namun jika terjadi gangguan lokal, masyarakat diimbau untuk melaporkannya melalui kanal resmi, yakni Contact Center PLN 123 dan Aplikasi PLN Mobile.
“Kami imbau masyarakat untuk memaksimalkan pelaporan dan transaksi kelistrikan melalui kanal resmi aplikasi PLN Mobile, agar setiap proses dapat terpantau,” lanjut Syauki.
Syauki menambahkan, dengan kesiapan yang matang ini, PLN memastikan suplai listrik tetap lancar saat masyarakat menyaksikan momen bersejarah tersebut melalui berbagai platform kesiagaan PLN di Kalselteng sejalan dengan komitmen nasional mendukung kelancaran pelantikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024