Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan (Kemenkumham Kalsel) menggelar seleksi sebanyak 94 orang untuk menjaring calon notaris berintegritas tinggi dan profesional.
"Seleksi ini penting sebagai pengganti sementara data dukung pengangkatan notaris karena Ujian Kode Etik Notaris (UKEN) yang belum dapat dilaksanakan," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel Jumadi di Banjarbaru, Jumat.
Baca juga: Sekjen Kemenkumham: Kalau ingin berkembang harus berproses
Kemenkumham Kalsel bekerja sama dengan Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Banjarmasin melaksanakan proses seleksi untuk menjaring calon notaris.
Dari 100 peserta yang diumumkan melalui situs resmi Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham RI, 94 orang hadir mengikuti tes, sementara enam orang tidak hadir.
Ujian ini dibagi menjadi dua sesi yaitu tes berbasis komputer (CAT) pilihan ganda dan esai pembuatan akta notaris yang dimulai dengan registrasi peserta yang meliputi penitipan barang, pemeriksaan badan, face recognition dan pemberian PIN.
Jumadi memberikan arahan kepada peserta seleksi calon notaris itu menekankan pentingnya bekerja keras agar mendapatkan hasil terbaik karena seluruh proses seleksi murni hasil dari para peserta.
Baca juga: Kakanwil Kemenkumham Kalsel lantik pejabat non manajerial
”Semuanya sudah melalui sistem jadi tidak ada yang bisa membantu bapak ibu semuanya, kerjakan dengan baik agar mendapat hasil yang terbaik” ujar Jumadi.
Dia menegaskan melalui seleksi ini dapat diperoleh calon notaris yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas tinggi dalam menjalankan profesi.
Langkah ini, menurut dia, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa setiap notaris yang diangkat mampu memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat yang berkualitas dan sesuai dengan standar profesionalisme yang tinggi.
Baca juga: Kemenkumham Kalsel-Jatim bersinergi awasi Warga Negara Yaman
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Seleksi ini penting sebagai pengganti sementara data dukung pengangkatan notaris karena Ujian Kode Etik Notaris (UKEN) yang belum dapat dilaksanakan," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel Jumadi di Banjarbaru, Jumat.
Baca juga: Sekjen Kemenkumham: Kalau ingin berkembang harus berproses
Kemenkumham Kalsel bekerja sama dengan Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Banjarmasin melaksanakan proses seleksi untuk menjaring calon notaris.
Dari 100 peserta yang diumumkan melalui situs resmi Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham RI, 94 orang hadir mengikuti tes, sementara enam orang tidak hadir.
Ujian ini dibagi menjadi dua sesi yaitu tes berbasis komputer (CAT) pilihan ganda dan esai pembuatan akta notaris yang dimulai dengan registrasi peserta yang meliputi penitipan barang, pemeriksaan badan, face recognition dan pemberian PIN.
Jumadi memberikan arahan kepada peserta seleksi calon notaris itu menekankan pentingnya bekerja keras agar mendapatkan hasil terbaik karena seluruh proses seleksi murni hasil dari para peserta.
Baca juga: Kakanwil Kemenkumham Kalsel lantik pejabat non manajerial
”Semuanya sudah melalui sistem jadi tidak ada yang bisa membantu bapak ibu semuanya, kerjakan dengan baik agar mendapat hasil yang terbaik” ujar Jumadi.
Dia menegaskan melalui seleksi ini dapat diperoleh calon notaris yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas tinggi dalam menjalankan profesi.
Langkah ini, menurut dia, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa setiap notaris yang diangkat mampu memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat yang berkualitas dan sesuai dengan standar profesionalisme yang tinggi.
Baca juga: Kemenkumham Kalsel-Jatim bersinergi awasi Warga Negara Yaman
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024