Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan H Gusti Rudiansyah mengharapkan, agar pembangunan yang dilakukan pemerintah provinsi setempat acuannya hasil penelitian.
"Hasil penelitian itu yang menentukan arah dan kecocokan dari pembangunan tersebut, serta meminimalkan dampak negatif yang mungkin terjadi," ujarnya usai rapat kerja bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Jumat.
Dalam kaitan pemanfaatan atau penggunaan hasil penelitian sebagai acuan dasar pembangunan pada jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut, lanjutnya, maka Balitbangda Kalsel harus pula meningkatkan peran.
"Jangan Balitbangda hanya sebagai simbol atau pelengkap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov yang kurang berperan," tutur politikus Partai Golkar asal daerah pemilihan Kalsel II/Kabupaten Banjar tersebut.
Padahal dari hasil penelitian tersebut berhasil atau tidak berhasilnya suatu pembangunan, dan karena itu jangan menganggap remeh peran peneliti serta hasil penelitian dalam upaya menyukseskan pelaksanaan pembangunan.
Berkaitan hasil penelitian dan pembangunan tersebut, dia menyarankan, agar Balitbangda lebih meningkatkan sinergi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) atau sebaliknya, karena kedua badan itu pada dasarnya saling berhubungan, baik dalam hal kerja maupun fungsional.
Menurut dia, antara Balitbangda dan Bappeda atau sebaliknya selama ini terkesan masih kurang sinergi, sehingga hasil pembangunan pun terkadang belum maksimal pula.
"Keadaan atau pengalaman masa lalu hendaknya kita jadikan pedoman serta kajian agar ke depan bisa lebih maju dan lebih baik lagi pembangunan di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini," demikian Rudiansyah.
Rapat kerja Komisi III DPRD Kalsel dengan Balitbangda, serta Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tingkat provinsi tersebut membicarakan perencanaan kegiatan/pembangunan yang menjadi tanggung jawab SKPD itu pada tahun anggaran 2017.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Hasil penelitian itu yang menentukan arah dan kecocokan dari pembangunan tersebut, serta meminimalkan dampak negatif yang mungkin terjadi," ujarnya usai rapat kerja bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Jumat.
Dalam kaitan pemanfaatan atau penggunaan hasil penelitian sebagai acuan dasar pembangunan pada jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut, lanjutnya, maka Balitbangda Kalsel harus pula meningkatkan peran.
"Jangan Balitbangda hanya sebagai simbol atau pelengkap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov yang kurang berperan," tutur politikus Partai Golkar asal daerah pemilihan Kalsel II/Kabupaten Banjar tersebut.
Padahal dari hasil penelitian tersebut berhasil atau tidak berhasilnya suatu pembangunan, dan karena itu jangan menganggap remeh peran peneliti serta hasil penelitian dalam upaya menyukseskan pelaksanaan pembangunan.
Berkaitan hasil penelitian dan pembangunan tersebut, dia menyarankan, agar Balitbangda lebih meningkatkan sinergi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) atau sebaliknya, karena kedua badan itu pada dasarnya saling berhubungan, baik dalam hal kerja maupun fungsional.
Menurut dia, antara Balitbangda dan Bappeda atau sebaliknya selama ini terkesan masih kurang sinergi, sehingga hasil pembangunan pun terkadang belum maksimal pula.
"Keadaan atau pengalaman masa lalu hendaknya kita jadikan pedoman serta kajian agar ke depan bisa lebih maju dan lebih baik lagi pembangunan di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini," demikian Rudiansyah.
Rapat kerja Komisi III DPRD Kalsel dengan Balitbangda, serta Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tingkat provinsi tersebut membicarakan perencanaan kegiatan/pembangunan yang menjadi tanggung jawab SKPD itu pada tahun anggaran 2017.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017