Tuan Guru Haji Madyan Noor Mar'ie mengajak kaum Muslim menjadikan Al Qur'an bagian hidup dan kehidupan, dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin,.Rabu malam.

Ajakan Tuan Guru yang lama menimba ilmu agama di Mekkah Madinah Arab Saudi bergelar "Lc" dan "MA" itu dalam tausiyahnya dengan topik "Mu'jizat Rasulullah Muhammad Saw" dan Al Qur'an mu'jizat terbesar.

"Pasalnya, dengan membaca satu huruf saja dari ayat Al Qur'an ganjarannya sepuluh kebaikan. Bayangkan berapa huruf terdapat dalam Al Qur'an X 10 kebaikan/huruf," ujar mantan Ketua Persatuan Qari dan Qariah DKI Jakarta itu.

Selain itu, banyak lagi manfaat serta ganjaran membaca Al Qur'an, terutama bagi umat Islam, lanjut Tuan Guru yang mengaku keponakan almarhum H Idham Chalid - mantan Wakil Perdana Menteri (Waperdam) II masa Presiden Soekarno tersebut.

Tuan Guru asal Amuntai (185 km utara Banjarmasin) ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut memberi contoh salah seorang temannya yang rajin membaca Al Qur'an.

"Teman saya itu, seorang pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang cuma menerima gaji per bulan sekitar Rp4 juta jika dibandingkan dengan kebutuhan hidup tidak mencukupi. Tapi berkat rajin baca Al Qur'an dari pengakuannya jumlah pendapatan lebih kurang Rp10 juta/bulan dan cukup kebutuhan hidup bersama keluarga," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Tuan Guru Madyan menyatakan, bahwa Al Qur'an tidak ada tandingannya, baik dari kalimat/kesusastraan maupun isi.

Tuan Guru H Madyan Noor Mar'ie saat tausiyah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Rabu (25/9/2024) malam. (ANTARA/Syamsuddin Hasan)

Padahal zaman Rasulullah Saw tersebut, kesusastraan orang-orang Arab Jahiliah cukup tinggi masih tidak bisa menandingi, lanjut Tuan Guru yang pernah kuliah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin serta IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

"Jadi dengan ketinggian nilai Al Qur'an tersebut orang-orang Jahiliah tempo dulu tidak menuduh Al Qur'an karangan Muhammad Saw. Sedangkan ketika turunnya Wahyu Al Qur'an, Beginda Rasul seorang yang tidak bisa baca tulis," demikian Tuan Guru Madyan Noor Mar'ie.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024