Rantau, (Antaranews Kalsel) - Rabby (32) warga desa Lokpaikat kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan berhasil membudiyakan madu lebah kelulut di wilayah Kabupaten Tapin.

Berawal dari bertandang kekediaman kerabatnya di kota Barabai Kalsel, Rabby memulai peruntungan usaha budi daya serangga dengan bahasa latin Meliponula Ferruginea tersebut.

"Kami memulai budi daya ini sejak tahun 2011 dengan mencari sarang lebah kelulut sendiri ke hutan, dan sebelumnya hanya sebagai buruh serabutan saja" ujarnya.

Diceritakannya, awalnya ia hanya memiliki 10 buah sarang kelulut atau lebih dikenal dengan sebutan stuf dengan mencari sendiri ke hutan, dan terus berkembang hingga 400 stuf.

Stuf-stuf tersebut, ditempati  lebah kelulut jenis Itama yang mempunyai kelebihan hasil priduksi yang lebih cepat

Namun karena masih minimnya pengalaman, sehingga banyak lebah yang kabur setelah dipindahkan ke tempat pembudidayaan.

"Iya faktor kondisi tempat tidak boleh kepanasan dan tidak boleh juga terlalu lembab yang bisa membuat kelulut kabur atau berpindah ketempat lain," terang ayah yang sudah memiliki 4 anak tersebut.

Dipilihnya budiddaya kelulut, selain mudah di kembangkan,  kelulut juga tidak berbahaya bagi warga sekitar, dan juga harga jual madu yang masih cukup tinggi.

"Kalau tidak musim hujan, biasanya 2 bulan sekali kita panen, dan setiap stufnya bisa menghasilkan 200 ml," ujarnya lagi.

Untuk pemasaran sendiri, menurut ketua kelompok Mahkota Kelulut Lokpaikat tersebut cukup mudah, bahkan ia kewalahan melayani banyaknya permintaan dari konsumen.

"Pemasaran sudah hingga keluar pulau Kalimantan," katanya lagi.

Sementara untuk harganya penjualannya, Rabby mematok dengan harga Rp125 ribu per 200 ml yang sudah dikemas di dalam botol kecil.

"Dalam satu tahun, kami bisa memanen 4 hingga 5 kali panen," imbuhnya.

Dijelaskannya lagi, setiap ia panen, rasa madu yang di hasilkan kadang berbeda-beda, ada yang sedikit kecut, hal tersebut di karenakan faktor makanan  kelulut, namun untuk kualitas sama saja.

"Disekitar tempat budidaya, juga kita tanami pohon Kaliandra dan lengkeng yang berguna untuk pakan lebah kelulut," terangnya.

Madu kelulut yang diketahui manfaatnya lebih tinggi di banding dengan madu biasa, madu kelulut juga sangat bermanfaat untuk obat herbar seperti untuk penyakit maag, diabetes dan penyakit lainnya.

"Alhamdulillah selain membudiaya, kami juga sering diundang menjadi pembicara saat pelatihan budidaya kelulut ini di luar daerah," pungkasnya.

Pewarta: M Husain Asary

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017