Penjabat (Pj) Bupati Barito Kuala (Batola) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Dinansyah menyerukan kampanye kerukunan umat beragama dengan latar belakang perbedaan budaya.
Dinansyah di Marabahan, Kabupaten Batola, Jumat, mengatakan Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan agama, namun perbedaan tersebut merupakan anugerah apabila saling menghormati dan menghargai.
Baca juga: Pj Bupati Batola berharap Turnamen Sepak Bola Bupati Cup ke-X bermanfaat
"Kampanye kerukunan antarumat beragama harus senantiasa didengungkan untuk mengantisipasi pertikaian dan konflik antara umat beragama, sehingga kehidupan damai dan harmonis senantiasa terpelihara," kata Dinansyah.
Menurut dia, Indonesia negara sangat luas dan penuh dengan kemajemukan serta memiliki ratusan juta penduduk dengan berbagai suku dan ras.
Dia menuturkan semua ajaran agama sangat mendorong agar tercipta kedamaian dan kemaslahatan di tengah masyarakat.
Baca juga: Pj Bupati sebut ASN Pemkab Batola lebih banyak bertransaksi gunakan QRIS
Oleh karena itu, Dinansyah menuturkan kegiatan doa bersama sangat baik dan bisa menjadi jembatan menyatukan perbedaan untuk membangun kesepahaman dan memperkuat persaudaraan.
"Semakin memupuk keluhuran kemanusiaan, kerukunan antarumat beragama serta sebagai pilar kesatuan dan persatuan masyarakat, terlebih fokus kita saat ini memasuki tahun politik dan sangat menghindari politik identitas yang mengatasnamakan agama," ucap Dinansyah.
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola) bersama Kementerian Agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Batola menggelar Doa Bersama di Aula Selidah Marabahan, Kamis kemarin.
Baca juga: Pj Bupati Batola berharap pelayanan Kecamatan Marabahan meningkat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Dinansyah di Marabahan, Kabupaten Batola, Jumat, mengatakan Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan agama, namun perbedaan tersebut merupakan anugerah apabila saling menghormati dan menghargai.
Baca juga: Pj Bupati Batola berharap Turnamen Sepak Bola Bupati Cup ke-X bermanfaat
"Kampanye kerukunan antarumat beragama harus senantiasa didengungkan untuk mengantisipasi pertikaian dan konflik antara umat beragama, sehingga kehidupan damai dan harmonis senantiasa terpelihara," kata Dinansyah.
Menurut dia, Indonesia negara sangat luas dan penuh dengan kemajemukan serta memiliki ratusan juta penduduk dengan berbagai suku dan ras.
Dia menuturkan semua ajaran agama sangat mendorong agar tercipta kedamaian dan kemaslahatan di tengah masyarakat.
Baca juga: Pj Bupati sebut ASN Pemkab Batola lebih banyak bertransaksi gunakan QRIS
Oleh karena itu, Dinansyah menuturkan kegiatan doa bersama sangat baik dan bisa menjadi jembatan menyatukan perbedaan untuk membangun kesepahaman dan memperkuat persaudaraan.
"Semakin memupuk keluhuran kemanusiaan, kerukunan antarumat beragama serta sebagai pilar kesatuan dan persatuan masyarakat, terlebih fokus kita saat ini memasuki tahun politik dan sangat menghindari politik identitas yang mengatasnamakan agama," ucap Dinansyah.
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola) bersama Kementerian Agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Batola menggelar Doa Bersama di Aula Selidah Marabahan, Kamis kemarin.
Baca juga: Pj Bupati Batola berharap pelayanan Kecamatan Marabahan meningkat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024