Guru Haji Kamaruddin atau yang akrab dengan sapaan Guru Busu mengungkapkan rahasia keutamaan Rasulullah Muhammad Saw, dalam peringatan Maulud Beginda Rasul tersebut di kediaman mantan anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Puar Junaidi

"Keutamaan Rasulullah Saw antara lain saat Saidah Aminah melahirkan Nabi Muhammad itu melihat semua bidadari turun dari surga menyambut/menyaksikan kelahiran Beginda tersebut," ungkapnya di sela-sela tasmiah & aqikah Nagita Bilqis atau cucu Puar Junaidi di Banjarmasin.

Selain itu, keadaan yang gelap waktu kelahiran Rasul tersebut menjadi terang benderang berkat "Nur" (cahaya) Muhammad Saw, lanjut Guru Busu mengutip keterangan Sifa/Safa yang membidani lahirnya Rasulullah dari "tarikh" (sejarah) Islam.

"Bahkan dari penglihatan yang Allah berikan kepada Sifa, sang bidan kelahiran Rasulullah tersebut pada saat itu melihat keadaan Kerajaan Romawi," kutip Guru Busu yang mengisi pengajian rutin di Masjid Jami' - Jalan Masjid Jami' Banjarmasin, tiap habis shalat Dzuhur Kamis.

Guru Busu sebagai ulama terkenal di "Kota Seribu Sungai" Banjarmasin itu menambahkan, keutamaan Rasulullah tersebut berimbas kepada Sifa atau anaknya yang bernama Abdurrahman bin 'Auf (salah seorang sahabat Beginda Rasul).

"Sebagaimana kita ketahui dalam tarikh Islam, bahaw Abdurrahman bin 'Auf adalah sahabat Rasulullah Saw terkaya di Mekkah ketika itu." tambah Guru Busu.

Guru Busu mengatakan, keutamaan Rasulullah yang berimbas kepada bidan Sifa dan anaknya Abdurrahman bin 'Auf, karena ketulus ikhlasin membidani kelahiran Beginda Rasul tersebut tanpa meminta/mengharapkan apa-apa.

"Namun Allah yang memberikan ganjaran kepada Sifa hingga anaknya yang bernama Abdurrahman bin 'Auf. Jadi pekerja bidan sangat mulia karena menyangkut kemanusiaan, asalkan sebagaimana Sifa. Insya Allah, Allah lah yang memberi balasan," lanjut Guru Busu

Pada kesempatan tersebut, Guru Busu juga mengatakan, bahwa Rasulullah Saw di alam surga kelak akan dikawinkan dengan Siti Maryam - ibunda Nabi Isa alaihi salam serta Asyiah (istri Fir'aun).

"Maryam dan Asyiah perempuan suci di sisi Allah. Firaun sedikitpun tidak pernah menjamah Asyiah. Dengan kekuasaan Allah, Asyiah tersebut digantikan oleh jelmaan Jin Karim," demikian Guru Busu.

Sebelum mengakhiri tausiyahnya, Guru Busu juga mengingatkan kaum Muslim agar jangan "panguler " (malas/enggan) untuk soal keagamaan, karena Allah akan memberikan balasan kelak.

Mendahului tasmiah dan aqikah Nagita Bilqis tersebut peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dengan lantunan syair-syair pujian kepada Baginda Rasul oleh kaum ibu (Muslimah).

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024