Balangan, (Antaranews Kalsel) - Ribuan rumah warga Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, direndam banjir yang berasal dari luapan air sungai batang balangan.

Hingga Sabtu (28/1) dini hari, Kecamtan Halong dan Kecamatan juai masih direndam banjir, yang ketinggiannya mencapai dada orang dewasa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Alive Yoesfah Love mengatakan, selain banjir, beberapa warga yang berada di desa-desa juga terisolir oleh genangan air tersebut.

"Intensitas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Balangan, mengakibatkan air sungai meluap. Sebelumnya sejak beberapa hari lalu Kecamatan Juai sudah terendam banjir yang merupakan luapan dari air sungai, kemudian Rabu (25/1) hingga Kamis (26/1), kembali wilayah Balangan diguyur hujan yang cukup deras, sehingga air yang belum turun terus meluap," jelasnya.

Bahkan lanjutnya, menurut keterangan warga sekitar, hal semacam ini terakhir terjadi sekitar tahun 1983 silam, dimana banjir luapan sungai menggenangi dua kecamatan teratas di Kabupaten Balangan.

Sesuai data dari BPBD, Kecamatan Halong yang terendam air yaitu desa Kapul 290 rumah, Desa Hauwai 34 rumah, Desa Baruh Panyambaran 315 rumah, Desa Binju 64 rumah, Desa Bangkal 41 rumah, dan Desa Binjai punggal 34 rumah.

Kemudian untuk wilayah Kecamatan Juai, Desa Lalayau 162 rumah, fasilitas umum enam buah, Desa Mihu 80 rumah, fasilitas umum dua buah, Desa Bata 65 rumah, fasilitas umum satu buah, Desa Galumbang 60 rumah, fasilitas umum empat buah, Desa Juai 123 rumah, fasilitas umum tiga buah.

Selanjutnya Desa Teluk Bayur 238 rumah dan fasilitas umum empat buah, Desa Mungkur Uyam 43 rumah dan fasilitas umum empat buah, Desa Buntu Karau 190 rumah dan fasilitas umum delapan buah.

Hingga Sabtu (28/1) dini hari pihak BPBD, Tagana, Kepolisian dan TNI serta para relawan terus membantu warga yang terisolir, baik menggunakan tambang dan perahu karet serta peralatan lainnya, untuk dikumpulkan di tempat aman, serta warga membangun dapur umum.

Kepala BPBD setempat tetap mengimbau warga agar terus waspada, untuk mengantisifasi hujan susulan yang mungkin saja terjadi.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Roly Supriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017