Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Akibat pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah H Boejasin Pelaihari Tife B di Desa Saranga Halang, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimatan Selatan tidak membuat saluran air, membuat jalan lingkungan Komplek Perumahan Pelaihari City menjadi rusak.


Berkaitan dengan hal itu, manajemen PT Parembe selaku pengembang Perumahan Pelaihari City merasa keberatan dan menutup jalan akses menuju lokasi pembangunan RSUD H Boejasin Pelaihari, sehingga membuat aktivitas  PT Pembangunan Perumahan (PP) jadi terhenti.

"Kami sudah tiga kali mengirim surat ke PT Pembangunan Perumahan agar memperbaiki saluran pembuangan air, namun tidak ada jawaban tertulis maupun menemui langsung ke kantor. Akhirnya kami putuskan untuk menutup jalan masuk," ujar Perwakilan PT Parembe Abdullah, di Pelaihari, Kamis (26/1).

Menurut dia, kalau PT Pembangunan Perumahan membuatkan saluran pembuangan air yang baik, maka jalan lingkungan tidak terendam air.

"Akibat terendam air itulah badan jalan lingkungan kami mengalami kerusakan, khususnya disamping pembangunan RSUD H Boejasin," tegasnya.

Apabila PT Pembangunan Perumahan membuat saluran air, sebut dia, maka dipastikan air tidak lagi mengalir ke Komplek Perumahan Pelaihari City.

Untuk itu, dia berharap, agar permasalahan tersebut secepatnya dibicarakan bersama, sehingga ada titik temu untuk mecari solusinya.

Terpisah, Ketua DPRD Tanah Laut Ahmad Yani mengatakan, dalam waktu dekat DPRD Tanah Laut berusaha untuk bisa mempertemukan kedua belah pihak untuk mencari solusi.

"Semua pihak terkait dari pembangunan RSUD H Boejasin akan kita temukan untuk mencari solusi terbaik, sehingga kedua belah pihak sama-sama jalan," tegasnya.

Dia berharap, pembangunan RSUD H Boejasin Tife B harus jalan sesuai rencana yang ada, sehingga bisa selesai tepat waktu karena keberadaannya sangat penting untuk pelayanan masyarakat.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017