Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Siswa di Lingkup Kementerian Agama di Kabupaten Hulu Sungai Utara dinilai masih kurang dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk menjadi ahli pidato atau orator sebagai alat menyampaikan dakwah kepada masyarakat.

Kepala Kementerian Agama (Kemanag) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Gurdani Syukur di Amuntai, Selasa mengatakan, melalui pelatihan yang diberikan Kelompok Kerja Penyuluh Kemenag bagi siswa-siswi dilingkup Kemenag diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dibidang pidato.

"Untuk pertama kali pelatihan berpidato atau berdakwah ini dilaksanakan Kelompok Kerja Penyuluh Kemenag diharapkan bisa mengasah bakat orator dikalangan siswa," ujar Gurdani.

Gurdani mengatakan, kemampuan berorasi harus dimiliki para siswa dilingkup lembaga pendidikan keagamaan yang kedepan sangat diharapkan bisa mejadi pendakwah yang mentransfer ilmu agama yang dimiliki kepada masyarakat.

Menurutnya, banyak siswa memiliki bakat berorasi atau berpidato, namun tidak bisa ditingkatkan karena belum mendapat pengasahan melalui pendidikan dan pelatihan berpidato.

Ketua Kelompok Penyuluh Kemenag, Nawawi Abdur Rauf mengakui berdasarkan survei pihaknya ke sekolah-sekolah memang masih minim pendidikan praktis untuk pelatihan berpidato bagi siswa.

"Kami menyarankan dibuka kelas ekstrakorikuler untuk pelatihan berpidato dan kami dari Kelompok Penyuluh Kemenag siap untuk diajak bekerja sama," kata Nawawi.

Nawawi menambahkan pihaknya sudah mencetak buku panduan secara khusus untuk menjadi acuan para siswa belajar mengembangkan kemampuan berdakwah dan berpidato serta berharap pihak sekolah menyediakan waktu bagi pelatihan ini.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017