Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi Reza Nur Amrin dan Rindi Ayu Sartika, sebagai lulusan terbaik Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Tahun Akademik 2023/2024.
Ia ingin memberikan penghargaan berupa studi banding ke luar negeri kepada para lulusan terbaik.
Baca juga: Menteri AHY: STPN Yogyakarta kawah candradimuka
“Khusus kepada lulusan terbaik, nanti kita cari program studi banding ke luar negeri agar mereka bisa menambah wawasan dan pengalamannya. Pak Sekretaris Jenderal, kalau ada ke negara mana yang bagus kita kirim mereka untuk menambah wawasan dan cerita kepada yang lain,” ujar Menteri AHY dalam Wisuda STPN Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Minggu (1/9).
Lulusan Terbaik Prodi DIV Pertanahan tahun ini diraih oleh Reza Nur Amrin dengan IPK 3,95. Sementara, untuk Program DI Pengukuran dan Pemetaan Kadastral diraih oleh Rindi Ayu Sartika dengan IPK 3,93.
Dengan studi banding yang akan diberikan, Menteri AHY berharap keduanya bisa mendapat wawasan lebih luas dan siap berkontribusi dalam pengelolaan pertanahan dan tata ruang.
Reza Nur Amrin sendiri mengaku senang belajar akademik. Terbukti, ia dapat melewati empat tahun perkuliahan di STPN meski telah bekerja sebagai petugas ukur di Kantor Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai.
Ia menjalani tugas belajar sejak 2020. Saat itu, Reza Nur Amrin merupakan lulusan Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral yang juga berasal dari STPN.
“Organisasi, kegiatan kepanitiaan, _event_, semua ilmunya bisa terpakai. Jadi tidak hanya belajar di kelas tapi organisasinya juga dimanfaatkan agar balik ke kantor saya bisa bermanfaat. Saya adaptif, termasuk cepat menyesuaikan diri. Intinya sebenarnya berusaha maksimal, kalau saya bisa lebih, saya tuangkan,” tutur wisudawan berusia 26 tahun ini.
Perasaan bangga tentunya menyelimuti keluarga Reza Nur Amrin saat menghadiri wisuda pada siang hari ini. Keberhasilannya dalam bidang akademik diakui istrinya, Safira merupakan buah dari motivasi yang selalu diberikan kedua orang tua Reza Nur Amrin.
Baca juga: Kementerian ATR/BPN bersama Komisi II DPR RI dorong STPN jadi Politeknik
“Orang tua Mas Reza selalu memberikan motivasi untuk belajar. Setelah lulus dari STPN semoga ilmunya bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, sebagai pelayan rakyat seperti yang tadi disampaikan Bapak AHY, semoga juga bisa melanjutkan pendidikan yang lebih bermanfaat dan seluas-luasnya,” ujar Safira, istri Reza Nur Amrin yang hadir bersama kedua orang tuanya.
Adapun Wisuda STPN Tahun Akademik 2023/2024 ini terdiri dari lulusan DIV Pertanahan sebanyak 263 wisudawan serta DI Pengukuran dan Pemetaan Kadastral sebanyak 439 wisudawan.
Saat mewisuda 702 taruna-taruni STPN, Menteri ATR/Kepala BPN didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana dan Ketua STPN, Agustyarsyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Ia ingin memberikan penghargaan berupa studi banding ke luar negeri kepada para lulusan terbaik.
Baca juga: Menteri AHY: STPN Yogyakarta kawah candradimuka
“Khusus kepada lulusan terbaik, nanti kita cari program studi banding ke luar negeri agar mereka bisa menambah wawasan dan pengalamannya. Pak Sekretaris Jenderal, kalau ada ke negara mana yang bagus kita kirim mereka untuk menambah wawasan dan cerita kepada yang lain,” ujar Menteri AHY dalam Wisuda STPN Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Minggu (1/9).
Lulusan Terbaik Prodi DIV Pertanahan tahun ini diraih oleh Reza Nur Amrin dengan IPK 3,95. Sementara, untuk Program DI Pengukuran dan Pemetaan Kadastral diraih oleh Rindi Ayu Sartika dengan IPK 3,93.
Dengan studi banding yang akan diberikan, Menteri AHY berharap keduanya bisa mendapat wawasan lebih luas dan siap berkontribusi dalam pengelolaan pertanahan dan tata ruang.
Reza Nur Amrin sendiri mengaku senang belajar akademik. Terbukti, ia dapat melewati empat tahun perkuliahan di STPN meski telah bekerja sebagai petugas ukur di Kantor Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai.
Ia menjalani tugas belajar sejak 2020. Saat itu, Reza Nur Amrin merupakan lulusan Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral yang juga berasal dari STPN.
“Organisasi, kegiatan kepanitiaan, _event_, semua ilmunya bisa terpakai. Jadi tidak hanya belajar di kelas tapi organisasinya juga dimanfaatkan agar balik ke kantor saya bisa bermanfaat. Saya adaptif, termasuk cepat menyesuaikan diri. Intinya sebenarnya berusaha maksimal, kalau saya bisa lebih, saya tuangkan,” tutur wisudawan berusia 26 tahun ini.
Perasaan bangga tentunya menyelimuti keluarga Reza Nur Amrin saat menghadiri wisuda pada siang hari ini. Keberhasilannya dalam bidang akademik diakui istrinya, Safira merupakan buah dari motivasi yang selalu diberikan kedua orang tua Reza Nur Amrin.
Baca juga: Kementerian ATR/BPN bersama Komisi II DPR RI dorong STPN jadi Politeknik
“Orang tua Mas Reza selalu memberikan motivasi untuk belajar. Setelah lulus dari STPN semoga ilmunya bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, sebagai pelayan rakyat seperti yang tadi disampaikan Bapak AHY, semoga juga bisa melanjutkan pendidikan yang lebih bermanfaat dan seluas-luasnya,” ujar Safira, istri Reza Nur Amrin yang hadir bersama kedua orang tuanya.
Adapun Wisuda STPN Tahun Akademik 2023/2024 ini terdiri dari lulusan DIV Pertanahan sebanyak 263 wisudawan serta DI Pengukuran dan Pemetaan Kadastral sebanyak 439 wisudawan.
Saat mewisuda 702 taruna-taruni STPN, Menteri ATR/Kepala BPN didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana dan Ketua STPN, Agustyarsyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024