Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menerima audiensi dari World Bank di Ruang Rapat Menteri pada Kamis (29/8).
Dalam pertemuan ini, dibahas terkait rencana kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan World Bank untuk menyukseskan program Integrated Land Administration and Spatial Planning (ILASP).
Baca juga: Indonesia menjadi salah satu negara dengan ancaman bencana tertinggi dunia
"Saya kira akan ada kesinambungan di banyak bidang (dalam program ILASP, red). Presiden berikutnya juga khususnya dalam agenda Reforma Agraria akan mempunyai prioritas pada perencanaan perkotaan dan perencanaan tata ruang," kata Menteri AHY seperti dirilis Kanwil BPN Kalimantan Selatan di Banjarbaru.
Kerja sama antara Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian ATR/BPN dengan World Bank dinilai perlu berlanjut.
Hal ini mengingat, dari kerja sama sebelumnya kedua belah pihak sukses menghasilkan capaian pendaftaran tanah yang signifikan di Indonesia. Dengan capaian ini, Menteri AHY pun mengapresiasi pihak World Bank.
"Kami mengapresiasi World Bank atas dukungannya untuk mempercepat program Reforma Agraria, khususnya pendaftaran tanah, ini merupakan kemajuan yang signifikan. Berkat dukungan dari World Bank, pemetaan partisipatif melalui PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap, red) ini capaiannya sangat signifikan, yaitu 8,8 juta bidang dari target 7 juta bidang tanah," ungkap Menteri AHY.
Dengan kerja sama yang akan dilakukan, Menteri AHY berharap program ILASP dapat berjalan dengan baik, termasuk dalam capaian terkait Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang berdampak pada peningkatan investor dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Kita akan tingkatkan komunikasi kita, kita ingin mencapai perencanaan tata ruang (RDTR, red) yang lebih maju dan lebih detail, untuk meningkatkan kepastian bagi investor," ujar Menteri AHY.
Country Director World Bank for Indonesia, Carolyn Turk menyambut baik rencana kerja sama dalam program ILASP.
Baca juga: Menko Airlangga menilai ekonomi RI lebih baik dibanding negara lain
Untuk hal ini, ia menyebut masih dalam tahap negosiasi dengan Kementerian Keuangan terkait dengan pinjaman yang akan digunakan untuk menyukseskan program ILASP.
Namun, ia berharap dapat mendukung program di bidang pertanahan dan tata ruang untuk kemajuan bangsa Indonesia.
"Ini adalah kesempatan yang baik bagi kita untuk lima tahun ke depan. Tim Anda sangat mendukung proyek-proyek di masa depan, dan semoga ILASP semakin sukses berkat kepemimpinan dan kolaborasi Anda antara kementerian Anda dan Bank Dunia," ucap Carolyn Turk kepada Menteri AHY.
Turut mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN dalam kesempatan ini, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Dalam pertemuan ini, dibahas terkait rencana kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan World Bank untuk menyukseskan program Integrated Land Administration and Spatial Planning (ILASP).
Baca juga: Indonesia menjadi salah satu negara dengan ancaman bencana tertinggi dunia
"Saya kira akan ada kesinambungan di banyak bidang (dalam program ILASP, red). Presiden berikutnya juga khususnya dalam agenda Reforma Agraria akan mempunyai prioritas pada perencanaan perkotaan dan perencanaan tata ruang," kata Menteri AHY seperti dirilis Kanwil BPN Kalimantan Selatan di Banjarbaru.
Kerja sama antara Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian ATR/BPN dengan World Bank dinilai perlu berlanjut.
Hal ini mengingat, dari kerja sama sebelumnya kedua belah pihak sukses menghasilkan capaian pendaftaran tanah yang signifikan di Indonesia. Dengan capaian ini, Menteri AHY pun mengapresiasi pihak World Bank.
"Kami mengapresiasi World Bank atas dukungannya untuk mempercepat program Reforma Agraria, khususnya pendaftaran tanah, ini merupakan kemajuan yang signifikan. Berkat dukungan dari World Bank, pemetaan partisipatif melalui PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap, red) ini capaiannya sangat signifikan, yaitu 8,8 juta bidang dari target 7 juta bidang tanah," ungkap Menteri AHY.
Dengan kerja sama yang akan dilakukan, Menteri AHY berharap program ILASP dapat berjalan dengan baik, termasuk dalam capaian terkait Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang berdampak pada peningkatan investor dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Kita akan tingkatkan komunikasi kita, kita ingin mencapai perencanaan tata ruang (RDTR, red) yang lebih maju dan lebih detail, untuk meningkatkan kepastian bagi investor," ujar Menteri AHY.
Country Director World Bank for Indonesia, Carolyn Turk menyambut baik rencana kerja sama dalam program ILASP.
Baca juga: Menko Airlangga menilai ekonomi RI lebih baik dibanding negara lain
Untuk hal ini, ia menyebut masih dalam tahap negosiasi dengan Kementerian Keuangan terkait dengan pinjaman yang akan digunakan untuk menyukseskan program ILASP.
Namun, ia berharap dapat mendukung program di bidang pertanahan dan tata ruang untuk kemajuan bangsa Indonesia.
"Ini adalah kesempatan yang baik bagi kita untuk lima tahun ke depan. Tim Anda sangat mendukung proyek-proyek di masa depan, dan semoga ILASP semakin sukses berkat kepemimpinan dan kolaborasi Anda antara kementerian Anda dan Bank Dunia," ucap Carolyn Turk kepada Menteri AHY.
Turut mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN dalam kesempatan ini, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024