Pelaksanaan pelatihan Asesor Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP) yang diselenggarakan di Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan diikuti peserta dari Fak-Fak Papua.
 
"Ada sebanyak 12 peserta dari Fak-Fak Papua yang ikut pelatihan Asesor BNSP di kampus kita," ujar Wakil Direktur III Poliban Kalsel H. M Syafwansyah Effendi di Banjarmasin, Selasa.
 
Menurut dia, peserta dari Fak-Fak Papua itu merupakan pengajar atau dosen di Politeknik Negeri Fak-Fak Papua Barat.
 
Dia pun menyampaikan apresiasi para peserta Asesor BNSP tahun 2024 angkatan VIII yang datang sangat jauh dari negeri seberang.
 
"Saya berharap agar pelatihan ini dapat berjalan dengan lancar serta memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kompetensi peserta sebagai asesor BNSP," ujarnya.
 
Sebagaimana diketahui, ucapnya, Asesor kompetensi BNSP adalah seorang profesional yang telah dilatih dan diuji oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk menjadi penguji dalam proses uji kompetensi.
 
Sebelumnya, Master Asesor BNSP Dr Ir Nes Yandri Kahar MS menyampaikan, sebagai seorang asesor ada tiga standar kompetensi asesor, pertama standar kompetensi merencanakan aktivitas dan proses assesment sesuai unit kompetensi yang diujikan.
 
Sedangkan yang kedua, lanjut dia, melaksanakan pengujian berdasarkan rencana asessment yang dibuat. 
 
"Ketiga, si asesor harus mampu melakukan validasi baik terhadap rencana asesmen, pelaksana asesemen atau pelaporan dari asesmen-nya," ujarnya.
 
Sementara itu, Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Poliban Darmansyah mengatakan, kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk metodologi asesmen dengan menggunakan standar kompetensi.
 
"Kegiatan ini dilakukan dalam empat hari pelatihan dan satu hari untuk asesmen calon kompetensi dengan mempraktekan bagaimana proses asesmen dilakukan dengan real asesi, yaitu mahasiswa, insyallah untuk kegiatan ini nantinya akan dilaksanakan di Poliban dan mahasiswa kita juga akan berpartisipasi," ungkapnya.
 
Dia berharap para peserta bisa mengikuti pelatihan hingga selesai, karena menurutnya pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan profesionalitas sebagai asesor.
 
"Pelatihan ini diharapkan dapat mengasah kemampuan para peserta dalam melaksanakan tugas mereka sebagai asesor dengan profesional dan berintegritas tinggi," demikian kata Darmansyah.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024