Universitas Lambung Mangkurat (ULM) meraih lima penghargaan di Program Kreativitas Mahasiswa 2024 pada lima kategori berbeda yang dilaksanakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
"Alhamdulilah ULM borong lima penghargaan sekaligus dalam PKM Award 2024," kata Wakil Rektor ULM Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Muhamad Rusmin Nuryadin di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa.
Adapun lima penghargaan itu yakni dosen pendamping kelompok mahasiswa yang meloloskan pendanaan terbanyak atas nama Muhammad Abdan Shadiqi dengan tujuh proposal.
Kemudian perguruan tinggi peringkat satu menerima pendanaan PKM di klaster 2, perguruan tinggi peringkat satu menerima insentif PKM di klaster 2, perguruan tinggi peringkat satu terproduktif PKM di klaster 2 serta perguruan tinggi operator terbaik PKM di klaster 2.
Rusmin menyatakan capaian prestasi tersebut merupakan hasil dari kerja sama berbagai pihak mulai komitmen pimpinan, hingga kerja keras para dosen dan mahasiswa.
Melalui raihan prestasi ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada mahasiswa maupun dosen lainnya untuk terus mengembangkan minat, bakat, hingga meningkatkan prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik.
Wakil Rektor ULM Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Muhamad Rusmin Nuryadin bersama perguruan tinggi lainnya yang menerima penghargaan. (ANTARA/Firman)
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan ajang kreativitas mahasiswa Indonesia yang diselenggarakan di bawah koordinasi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Pada tahun 2024, terdapat 67 proposal dari ULM yang lolos dan mendapatkan bantuan pendanaan Rp556.970.000.
Capaian tersebut juga membuat ULM menempati peringkat ke-6 sebagai universitas dengan jumlah proposal terbanyak yang didanai se-Indonesia.
PKM diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 1988 sebagai upaya menumbuhkan kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam membentuk karakter dan keterampilan berpikir serta bertindak mahasiswa.
Program kreativitas yang dikhususkan bagi mahasiswa ini mengikuti perkembangan teknologi dalam era revolusi industri dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu bersaing di era global.
Muhammad Abdan Shadiqi (kemeja sasirangan kuning) bersama dosen dari erguruan tinggi lainnya yang menerima penghargaan. (ANTARA/Firman)
