Bank Kalsel dan Pemerintah Kota Banjarmasin menyosialisasikan penggunaan Quick Response code Indonesia Standard (QRIS) bagi pengelola dan juru parkir di Banjarmasin.
Keterangan tertulis dari Bank Kalsel di Banjarmasin, Selasa, menyebutkan sosialisasi dibuka Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina yang dihadiri Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin, Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin Slamet Begjo, pengelola dan juru parkir.
Baca juga: Bank Kalsel bersama Baznas bagikan Paket Nutrisi kepada 70 Orang Ibu Hamil di Banjarmasin
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menekankan juru parkir harus beradaptasi dengan teknologi digital.
"Kita meluncurkan sosialisasi untuk pengelola dan juru parkir terkait dengan penggunaan QRIS dari Bank Kalsel. Mudah-mudahan di era digital ini, para juru parkir dan pengelola sudah harus melek teknologi," ujar Ibnu Sina.
Ibnu Sina menegaskan tidak ada alasan bagi juru parkir tidak mampu menggunakan teknologi saat era digitalisasi.
Ibnu Sina menuturkan inisiatif ini untuk meningkatkan kemudahan transaksi dan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir.
Baca juga: Bank Kalsel beri bantuan Rp351 juta saat Milad Unit Usaha Syariah
Sementara itu, Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin bersyukur Bank Kalsel selalu dipercaya mendukung inklusif keuangan, memperluas penggunaan transaksi non-tunai, serta mendukung program pemerintah untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih efisien dan transparan.
"Bank Kalsel berkomitmen untuk mendukung transformasi digital di seluruh lapisan masyarakat," tutur Fachrudin.
Termasuk, menurut Fachrudin, sektor layanan publik seperti pengelolaan parkir melalui penerapan pembayaran QRIS bagi juru parkir se-Kota Banjarmasin guna memberikan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan dalam transaksi pembayaran terhadap masyarakat.
Diketahui, target PAD dari sektor parkir di Banjarmasin pada 2024 sebesar Rp5,5 miliar.
Baca juga: Bank Kalsel-BI kolaborasi gelar Putih Abu Competition
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Keterangan tertulis dari Bank Kalsel di Banjarmasin, Selasa, menyebutkan sosialisasi dibuka Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina yang dihadiri Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin, Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin Slamet Begjo, pengelola dan juru parkir.
Baca juga: Bank Kalsel bersama Baznas bagikan Paket Nutrisi kepada 70 Orang Ibu Hamil di Banjarmasin
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menekankan juru parkir harus beradaptasi dengan teknologi digital.
"Kita meluncurkan sosialisasi untuk pengelola dan juru parkir terkait dengan penggunaan QRIS dari Bank Kalsel. Mudah-mudahan di era digital ini, para juru parkir dan pengelola sudah harus melek teknologi," ujar Ibnu Sina.
Ibnu Sina menegaskan tidak ada alasan bagi juru parkir tidak mampu menggunakan teknologi saat era digitalisasi.
Ibnu Sina menuturkan inisiatif ini untuk meningkatkan kemudahan transaksi dan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir.
Baca juga: Bank Kalsel beri bantuan Rp351 juta saat Milad Unit Usaha Syariah
Sementara itu, Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin bersyukur Bank Kalsel selalu dipercaya mendukung inklusif keuangan, memperluas penggunaan transaksi non-tunai, serta mendukung program pemerintah untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih efisien dan transparan.
"Bank Kalsel berkomitmen untuk mendukung transformasi digital di seluruh lapisan masyarakat," tutur Fachrudin.
Termasuk, menurut Fachrudin, sektor layanan publik seperti pengelolaan parkir melalui penerapan pembayaran QRIS bagi juru parkir se-Kota Banjarmasin guna memberikan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan dalam transaksi pembayaran terhadap masyarakat.
Diketahui, target PAD dari sektor parkir di Banjarmasin pada 2024 sebesar Rp5,5 miliar.
Baca juga: Bank Kalsel-BI kolaborasi gelar Putih Abu Competition
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024